Maria Gaetana Agnesi, anak sulung dari 21 bersaudara ini lahir di Milan Italia 16 Mei 1718. Terlahir dikeluarga kaya dan terpelajar, membuka kesempatan bagi Maria untuk mengembangkan kemampuan yang ada padanya. Terbukti pada usia 9 tahun. Selain bahasa Italia sebagai bahasa ibu, beliau juga mampu menguasai bahasa Latin, Yunani, Yahudi dan berbagai bahasa lain. Maria Gaetana Agnesi tercatat sebagai warga kehormatan Universitas Bologna. Hal itu, membuktikan bahwa selain bahasa, bakat ayah Maria yang merupakan seorang matematikawan ternyata menurun pada diri beliau.
Karya lain yang juga dibuat oleh Maria adalah Versivera yang membahas mengenai kurva. Versivera berasal dari bahasa Latin Vertere yang artinya membalik. Kurva tersebut terkenal sebagai “Sihir dari Agnesi” karena dalam bahasa Italia Versivera berarti iblis betina.Pada usia 20 tahun, Maria Gaetana Agnesi telah memberikan sumbangsih dalam bidang matematika berupa buku ajar yang membahas mengenai differensial dan integral kalkulus yang secara luas dan untuk pertama kalinya diterima sejak karya dini dari l’Hospital.
Maria meninggal di Milan Italia 9 Januari 1799 pada usia 80 tahun. Tepat pada peringatan 100 tahun meninggalnya Maria, salah satu jalan di kota Milan diberi nama sesuai dengan nama beliau sebagai simbol penghormatan. Pada batu pertama di bagian muka gedung Luogo Pio dapat dijumpai prasasti bertuliskan “Terpelajar dalam Matematika, Keagungan Italia dan Abadnya”.
Dari perjalanan hidup Maria Gaetana Agnesi dapat dipetik beberapa hal penting.
- Maria mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan, terbukti selain menguasai matematika, beliau juga menguasai berbagai bahasa.
- Tidak pernah puas akan satu hal saja. Hal ini terbukti bahwa selain buku ajar kalkulus beliau juga membahas mengenai kurva yang terkenal sebagai Versivera.
Tugas E-Traning Pasca UKG P4TK Matematika.
