Mohon tunggu...
oranggunung
oranggunung Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ah, Tidak Enak!

7 Desember 2015   21:57 Diperbarui: 7 Desember 2015   22:07 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari segenap rasa-rasa yang menyebabkan siksa, entah itu lapar, sakit kepala, masuk angin, sakit hati, siksa deadline, siksa rasa bersalah karena menggilas kucing liar, siksa rasa berdosa karena membohongi orang tua untuk tidak pulang malam, ada satu lagi rasa yang juga melahirkan siksa tidak kalah dahsyat dengan rasa-rasa di atas. Apakah itu?

Rasa tidak enak-an.

Rasa tidak enak-an ini seperti gado-gado. Campuran dari berbagai potongan motif dan tujuan.

Dari segi organisasional, biasanya rasa tidak enak-an melibatkan dua pihak atau lebih. Sepertinya jarang sekali yang tidak enak-an sama diri sendiri?  Kalaupun ada, itu rasanya berbeda dengan dimensi tulisan saya ini. Dari segi fungsional, biasanya rasa tidak enak-an itu timbul  ketika salah satu pihak bercita-cita untuk selalu menyenangkan pihak lainnya. Dari segi dimensional, rasa tidak enak-an ini seperti koin. Bundar. Ujung memakan ujung sehingga tak ada ujung lagi. Tapi karena ia seperti koin, ia memiliki dua sisi. 

Sisi Pertama 

Rasa tidak enak-an kadang kala memberi kita tenaga lebih untuk bekerja lebih keras karena angka pada slip gaji yang sudah 10 digit atau karena bonus akhir tahun ini sungguh fantastis. 

Rasa tidak enak-an kadang memberi kita akal lebih panjang agar para pembaca tidak bosan, agar para koki memasak lebih enak, agar selalu ada ide baru yang memeriahkan meja rapat.

Rasa tidak enak-an pada sisi pertama, mendorong kita untuk bersahabat dengan si tanggung-jawab. 

Sisi Kedua

Seperti melahirkan bayi dari rasa cinta, pembicaraan bertele-tele dan penuh cengar-cengir juga lahir karena rasa tidak enak-an kalau bicara to do point. Nanti terlalu jelas maksud dan tujuannya. Hehe mengetik kalimat barusan seperti de javu akan rekaman tiga sosok yang akhir-akhir ini menghebohkan Metro TV dan TV One.

Rasa tidak enak-an sisi kedua ini sungguh menyiksa. Kalau mau jujur, banyak hal-hal kurang mengenakkan yang lahir dari rasa tidak enak-an. Bahkan rasa tersebut seringkali menghasilkan situasi-situasi khayalan. Misalnya, banyak kebohongan tercipta hanya karena tidak enak bila berkata jujur. Dan tentunya memakan waktu karena perlu merangkai dulu susunan kata dan cerita supaya jadi enak. Apa yang akhirnya dihasilkan dari rasa ini? Bisa jadi enak bisa jadi makin nggak enak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun