Mohon tunggu...
yswitopr
yswitopr Mohon Tunggu... lainnya -

....yang gelisah karena sapaan Sang Cinta dan sedang dalam perjalanan mencari Sang Cinta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Utak-Atik Lensa Manual dengan Kamera Handphone

5 Agustus 2015   08:20 Diperbarui: 5 Agustus 2015   08:32 2702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu hari, sembari membersihkan lensa-lensa manual yang saya miliki, saya berpikir apa lensa ini tidak bisa saya gunakan untuk memotret dengan handphone. Lensa manual itu sebutan untuk lensa yang dipakai kamera analog atau kamera yang masih menggunakan roll film. Lensa-lensa jadul gitulah.

Saya pun mencoba menjawab pertanyaan itu dengan mengujinya. Saya ke halaman rumah dengan membawa kamera handphone dan lensa manual. Yang saya gunakan adalah lensa Helios 44m-6 58mm. kalau handphonenya ga usah disebutin ya…

Lensa manual itu saya letakkan di kamera handphone. Saya menggunakan tangan kiri untuk memegangnya supaya tetap menempel. Awalnya, saya kaget. Kok obyek yang tampak di handphone hanya lingkaran kecil. Kok bisa? Saya baru sadar kalau kamera manualnya masih berada pada settingan bukaan kecil. Setelah saya pindahkan di bukaan lebar atau di angka paling kecil (di lensa saya itu bukaan terlebar di angka 2), barulah saya mendapatkan obyek yang sedikit lebih luas.

Karena bentuk lensa yang tidak cocok dengan kamera handphone maka di layar akan terlihat vignet. Vignet ini berupa lingkaran. Bagian terluarnya hitam. Bagian dalamnya obyek yang ingin kita potret. Hal ini disebabkan oleh jarak pandang lensa handphone terhalang oleh lensa manual yang saya tempelkan tadi. Dugaan saya, bagian hitam terbentuk dari body dalam lensa manualnya.

Meski muncul vignet yang lumayan parah, tetapi gambar yang dihasilkan masih bisa diedit untuk menghilangkan vignetnya itu. Sekali lagi, ini tergantung pada jenis handphone yang dipakai. Kalau kualitas ukuran gambar kecil, ya pasti akan kesulitan saat melakukan editing. Tapi kalau ukurannya cukup luas, cukup membantu ketika melakukan croping atau pemotongan yang sesuai dengan keinginan.

Ada yang menarik dari uji coba saya ini. Ternyata, ada pembesaran yang cukup memuaskan bagi para penggila macro. Mudahnya, foto macro itu salah satu jenis foto di mana menjadikan obyek yang kecil menjadi berukuran besar tentu detail menjadi salah satu penunjangnya. Setidaknya saya cukup puas dengan pembesarannya.

Karena mampu membesarkan obyek, ada efek sampingnya. Kalau menambahkan lensa manual di depan lensa handphone, kita tidak bisa memotret dari jauh. Jarak fokus menjadi demikian pendek. Mau tidak mau, kita harus mendekat ke obyek yang ingin kita foto. Harus ekstra hati-hati supaya obyek yang ingin kita foto tidak melarikan diri. Menurut banyak orang, untuk memotret macro emang dibutuhkan kesabaran ekstra.

Bagaimana dengan detail dan bokehnya? Mudahnya, bokeh itu area tidak fokus atau blur dalam sebuah foto. Menurut saya, detail yang dihasilkan cukup memadai untuk jenis kamera handphone. Demikian pula dengan bokehnya. Bokeh yang dihasilkan lebih halus dibandingkan menggunakan kamera handphone tanpa alat bantu.

Jadi, Anda tertarik untuk utak atik kamera handphone Anda untuk belajar memotret?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun