Mohon tunggu...
yswitopr
yswitopr Mohon Tunggu... lainnya -

....yang gelisah karena sapaan Sang Cinta dan sedang dalam perjalanan mencari Sang Cinta

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengangkat Potensi Daerah dengan Batik

20 Januari 2014   13:18 Diperbarui: 2 Oktober 2019   12:28 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kain batik telah mendunia. Hampir di setiap tempat kita menjumpai orang-orang yang mengenaikan batik dengan berbagai motif, bentuk, atau mode. Seiring kemajuan zaman, batik telah menjadi komoditi yang menggiurkan. Bahkan, pesona batik diangkat dalam sebuah moment khusus, hari batik nasional. Luar biasa..

Pesona batik terasa demikian menyihir. Tapi, apakah para pengagum batik demikian mengerti dan mengenal bagaimana pembuatan batik yang dipakai itu? Meroketnya batik menjadikan industri perbatikan menggeliat. 

Menjamurlah pabrik-pabrik yang menghasilkan kain-kain batik, dari yang kualitas bagus hingga ala kadarnya. Umumnya, pembuatan kain batik yang diproduksi masal ini menggunakan metode cap atau cetak. Batik cap dibuat dengan menggunakan cap dalam pencetakannya. Sedangkan batik cetak dibuat dengan menggunakan screen dalam pencetakannya.

warna-warni kain batik yang dihasilkan perajin batik sembung
warna-warni kain batik yang dihasilkan perajin batik sembung

Kedua jenis ini lebih mudah dikerjakan dan memakan waktu yang relatif lebih singkat. Masih ada dua jenis pembuatan kain batik yang lebih ribet dan membutuhkan proses yang lebih lama. Tidak mengherankan jika harganya lebih mahal. Kedua jenis itu adalah batik tulis dan batik ikat.

Mungkin Anda tidak pernah membayangkan betapa ribetnya proses pembuatan batik tulis sehingga Anda protes karena mahalnya harga batik tulis. Tapi ketika Anda melihat dan mengetahui persis proses pembuatannya, mungkin Anda akan diam atau bahkan berani membayar lebih.

melalui torehan cairan malam oleh gadis desa inilah kain batik sembung dihasilkan
melalui torehan cairan malam oleh gadis desa inilah kain batik sembung dihasilkan

Untuk menghasilkan sebuah kain batik tulis, setidaknya dibutuhkan tiga proses: pembuatan motif dan pemberian malam, pewarnaan, dan penghilangan malam. Demo pembuatan batik tulis saya saksikan dalam sebuah acara komunitas di Sentolo Kulonprogo. 

Demo pembuatan batik tersebut dilakukan oleh pemilik batik Sembung yang berasal dari dusun Sembungan, Lendah, Kulonprogo pada hari Minggu 19 Januari 2014. Sungguh menyenangkan bisa melihat proses membuat batik meskipun baru proses awalnya saja.

Bahan yang harus ada untuk membuat batik tulis adalah kain, malam, canting, dan alat penunjang lainnya seperti kompor dan panci kecil untuk memanaskan malam, jagrak untuk meletakkan kain. 

Jenis kain yang digunakan untuk membatik adalah jenis kain yang bahan bakunya terbuat dari kapas (katun) atau sutera, misalnya kain blacu, poplin, birkolin, santung, prima, premisima, vealisima, linen, dan sutera. Kain tesebut diberi pola baik dengan menggunakan pola yang telah disiapkan atau dengan menuliskannya langsung di atas kain. 

menunggu malam mencair
menunggu malam mencair

Setelah pola terbentuk, langkah berikutnya adalah memberikan malam di atas pola yang ada. Sebelum proses pemberian malam dimulai, malam harus dipanaskan terlebih dahulu pada kenceng di atas kompor hingga mencair. 

Proses pemberian malam dilakukan dengan cara menuliskan cairan malam ke atas permukaan kain dengan menggunakan alat canting. Cara menuliskannya mengikuti gambar motif yang telah dibuat, dilakukan dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas. Untuk pemberian malam pada gambar motif berupa bidang yang luas digunakan kuas. 

Bagi mereka yang telah mahir, gambar pola tidak dibutuhkan lagi. Mereka langsung memainkan canting di atas kain putih mengikuti imaginasi yang ada di kepalanya. 

Sungguh menyenangkan melihat jari-jari keriput yang memegang canting itu dengan cekatan menorehkan cairan malam ke atas kain putih. Tidak ada cetakan atau pola yang tergambar. Namun, imaginasinya langsung mengalir bersama tarian canting di atas kain putih itu.

model memperagakan cara meniup lubang canting supaya cairan malam mengalir dengan lancar
model memperagakan cara meniup lubang canting supaya cairan malam mengalir dengan lancar

Proses pembuatan batik Sembung itu belumlah selasai. Masih ada proses berikutnya yang harus dilalui. Lebih ribet ketika harus memberikan warna-warna sesuai dengan karakter yang hendak dihasilkan. Proses yang panjang itu harus dilalui dengan setia dan penuh ketekunan.

Semakin mendunianya kain batik, peluang bisnis pun semakin terbuka. Tidak hanya sekedar peluang bisnis, namun ada sebuah peluang baru yang bisa digarap dengan menggunakan media kain batik. Peluang itu adalah mengangkap potensi daerah. 

Motif-motif baru bisa diciptakan seturut kekhasan daerah masing-masing. Kekhasan itu tinggal digarap dan diwujudkan dalam sebentuk motif kain batik. Dibutuhkan orang-orang yang tidak hanya memikirkan bisnisnya semata, namun dibutuhkan orang-orang yang peduli dengan kemajuan daerah.  

entah sudah berapa ratus pola kain batik dihasilkannya...
entah sudah berapa ratus pola kain batik dihasilkannya...

Usaha itu perlu dibarengi dengan promosi yang terus menerus. Semakin banyak promosi yang dilakukan, semakin terbuka peluang untuk dikenal. Untuk itulah, sebuah komunitas fotografi di Kulonprogo tergerak untuk ikut mempromosikan potensi yang ada, salah satunya batik tulis. 

Komunitas Geblek Kulonprogo belajar untuk ikut memberikan andil bagi perkembangan dan kemajuan Kulonprogo melalui aktifitas mereka di bidang fotografi. Sembari belajar foto, mereka ingin sedikit menyumbang untuk daerah asalnya.

anda tertarik?
anda tertarik?

Seiring kemajuan zaman, dunia bisa direngkuh dalam hitungan detik. Inilah peluang yang harus ditangkap. Inilah wahana yang harus disiasati oleh siapa pun yang peduli dengan kemajuan. Dengan selembar foto dan sedikit tulisan, ribuan orang bisa mendatangi Anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun