Mohon tunggu...
yswitopr
yswitopr Mohon Tunggu... lainnya -

....yang gelisah karena sapaan Sang Cinta dan sedang dalam perjalanan mencari Sang Cinta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pantai Kuwaru Nan Sejuk

31 Mei 2012   10:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:33 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_179956" align="aligncenter" width="432" caption="senja di langit kuwaru (dok.pri)"]

13384585431082800209
13384585431082800209
[/caption]

Sembari menikmati aneka fasilitas yang disediakan, aku menunggu senja. Aku ingin menikmati panorama di sore hari. Sayangnya cuaca agak mendung sehingga aku tidak bisa menikmati sunset dari tepi pantai ini. Meski demikian, semburat-semburat keemasan telah mengobati dan menyingkirkan rasa capek setelah seharian menikmati pantai ini.

Sayangnya, keindahan pantai Kuwaru sedikit ternoda. Mbah Kohar telah memberi contoh bagaimana menjaga aset pantai ini dengan menanam pohon perindang di sepanjang pantai. Rupanya, usaha Mbah Kohar itu belum membuka mata. Di balik keindahan dan keteduhan pantai Kuwaru, ada noda kekumuhan yang terlihat hampir di sepanjang bibir pantai. Sampah-sampah organik atau pun an-organik bertebaran. Tumpukan kayu-kayu kering juga ada di beberapa titik. Situasi ini jelas tidak menguntungkan karena akan menggangu pandangan para pengunjung.

[caption id="attachment_179958" align="aligncenter" width="432" caption="dibutuhkan kesadaran untuk menjaga kebersihan di pantai Kuwaru ini (dok.pri)"]

1338458852392897728
1338458852392897728
[/caption]

Aset Pantai Kuwaru nan indah ini harus diselamatkan dari perilaku manusia yang katanya beradab tetapi sejatinya jauh dari keadaban. Jika tidak, bagaimana mungkin pantai ini akan mengundang para pengunjung?

[caption id="attachment_179959" align="aligncenter" width="432" caption="(dok.pri)"]

1338458954213028279
1338458954213028279
[/caption]

*****

Anggota Kampret yang mau kopdaran, sayang kalau pantai ini terlewatkan...

DI LARANG KERAS NGINTIP DI SINI!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun