Mohon tunggu...
yswitopr
yswitopr Mohon Tunggu... lainnya -

....yang gelisah karena sapaan Sang Cinta dan sedang dalam perjalanan mencari Sang Cinta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Garis-Garis Keindahan

9 Mei 2012   03:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:31 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_176202" align="aligncenter" width="720" caption="seperti labirin di atas permukaan pasir (dok.pri)"][/caption]

Apakah Anda pernah jenuh berada di sebuah tempat rekreasi? Ketika kita tidak bisa menemukan sesuatu yang “baru” di sebuah tempat rekreasi, sangat mungkin kita akan mengalami kejenuhan. Misalnya, setiap kali pergi ke pantai, kita pasti menjumpai kerumunan orang, pasir, air laut, dan deburan ombaknya. Jika kita sering pergi ke tempat rekreasi yang sama, rasa jenuh dan enggan pasti akan muncul juga.

Aku pun mengalami hal yang sama. Secara kebetulan, aku sering pergi ke pantai. Karena sering ke pantai yang sama, pemandangan yang sama selalu terlihat dimataku. Akibatnya, ketika ada sahabat yang mengajak ke tempat itu aku berusaha menolaknya dengan berbagai alasan. Tetapi, itu semua menghilang dari pikiranku setelah aku menemukan sesuatu yang baru. Ketika aku menemukan sesuatu yang baru itu, pemandangan yang terlihat sama terasa berubah. Setiap saat datang ke tempat rekreasi itu, aku selalu menemukan hal yang baru dan itu membuatku selalu menemukan keindahan meskipun aku sering datang ke tempat itu.

Pemandangan yang tampak oleh mataku merupakan kombinasi berbagai unsur. Unsur itu adalah garis. Kalau tidak percaya, amati saja. Sekitar kita pasti terdiri atas garis-garis. Garis-garis dengan aneka bentuknya itu membentuk sebuah harmoni keindahan yang luas biasa. Ada garis lurus yang berkolaborasi dengan garis melengkung, vertikal dengan horisontal. Bahkan, segala kombinasi atas aneka garis itu bisa terjadi. Kombinasi itulah yang tampak di mata kita sebagai sebuah bidang atau dimensi atau ruang. Keindahannya akan sangat tergantung pada mata kita yang menangkap bidang atau ruang yang tampak itu. Dengan pemahaman itulah, saya selalu menemukan kebaruan setiap kali datang ke pantai.

[caption id="attachment_176203" align="aligncenter" width="432" caption="salah satu sudut parangtritis (dok.pri)"]

13365320982082230036
13365320982082230036
[/caption]

Beberapa waktu lalu, beberapa teman mengajakku meluncur ke pantai Parangtritis. Tujuan awalnya berburu keberuntungan menikmati matahari terbenam. Sayangnya, cuaca tidak mendukung. Siang hari yang demikian panas menyengat menyisakan harapan akan menikamti matahari terbenam yang indah. Tapi apa daya, semakin sore mendung mulai menggelayut.

Jenuh dengan ombak dan deburan ombaknya atau jengkel karena gagal melihat matahari terbenam di ujung Barat, aku akan bermain-main di pantainya. Apa yang aku buat? Jangan tertawa ya. Yang aku buat adalah menikmati keindahan pasirnya.

[caption id="attachment_176204" align="aligncenter" width="432" caption="goresan di atas pasir (dok.pri)"]

1336532269800792168
1336532269800792168
[/caption]

Biasanya, kita bermain pasir atau berkejaran ke sana kemari. Bisa juga sih kita melakukan itu. Tapi, cobalah sesuatu yang lain. Kita cukup berdiam sejenak. Mengamati apa yang kita lihat di atas hamparan pasir itu. Kalau jeli, kita akan melihat sesuatu yang luar biasa indah. Di atas pasir itu kita akan menemukan kombinasi-kombinasi garis yang eksotik. Mungkin kita akan mejumpai bekas ban bendi yang melintasi pasir yang masih basah. Lihatlah tekstur yang ditimbulkan bekas ban itu di atas pasir? Apakah Anda menemukan sebuah pemadangan yang berbeda dan selama ini terlewatkan oleh Anda?

[caption id="attachment_176205" align="aligncenter" width="540" caption="bekas ban bendi di atas pasir basah (dok.pri)"]

1336532448728584526
1336532448728584526
[/caption]

Pasir-pasir halus terbang dibawa angin membentuk pola-pola yang amat sayang jika dilewatkan begitu saja. Patern-patern dengan aneka pola itu sangat indah untuk dinikmati. Jika Anda sudah bisa menikmati keindahan itu, kini tibalah saat Anda mengambil kamera dan mengabadikan keindahan itu sebab sebentar lagi patern-patern itu akan menghilang dan tak terlihat lagi. Tak perlu kamera yang mahal untuk mengabadikan keindahan itu. Syukur kalau Anda memiliki kamera DSLr. Jika tidak, Anda bisa menggunakan kamera saku. Kamera hand phone pun bisa digunakan. Selain melihat garis-garis keindahan secara langsung, Anda masih bisa menikmatinya melalu foto yang telah Anda buat.

Keindahan selalu ada di sekitar. Aneka pola yang terbentuk dari permainan garis mengundang untuk dinikmati. Jika Anda belum pernah membayangkannya selama ini, selamat menikmati keindahan garis-garis yang ada di sekitar kita. Kuncinya hanya satu, kejelian kita melihat keindahan yang nyata tetapi sering terlewatkan itu. Cara kita menempatkan diri juga akan sangat berpengaruh. Menurut pengalamanku, obyek yang sama akan aku nikmati dari berbagai sudut sehingga obyek itu akan semakin terlihat menarik dan indah. Jika kita bisa menemukan keindahan murah meriah itu, semakin lengkaplah keindahan dan keceriaan kita dalam melepas penat.

[caption id="attachment_176206" align="aligncenter" width="540" caption="kombinasi aneka garis (dok.pri)"]

1336532602828961646
1336532602828961646
[/caption]

Anda bisa mensharekan keindahan itu di SINI. Di sinilah aku biasa mangkal, belajar, dan berbagi pengalaman.

Ini dia beberapa foto yang aku ambil ketika aku menikmati garis-garis keindahan di tepi pantai Parangtritis.

[caption id="attachment_176207" align="aligncenter" width="432" caption="(dok.pri)"]

1336532905254070988
1336532905254070988
[/caption] [caption id="attachment_176209" align="aligncenter" width="432" caption="(dok.pri)"]
1336533180103001752
1336533180103001752
[/caption] [caption id="attachment_176212" align="aligncenter" width="288" caption="(dok.pri)"]
13365334361146707166
13365334361146707166
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun