Mohon tunggu...
yswitopr
yswitopr Mohon Tunggu... lainnya -

....yang gelisah karena sapaan Sang Cinta dan sedang dalam perjalanan mencari Sang Cinta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menelusuri Keindahan Pantai Klayar

9 September 2014   16:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_322950" align="aligncenter" width="630" caption="keindahan pantai di sebelah timur pantai klayar dengan gua-gua kecilnya"][/caption]

Keindahan Pacitan menantangku untuk membuktikannya. Dengan sepeda motor dan peralatan perang yang telah disiapkan, mulailah saya berangkat dari Wates, Kulon Progo menuju ke Pacitan. Tujuan utama saya adalah pantai Klayar. Tanpa peta dan panduan yang jelas, saya menelusuri jalur selatan hingga ke Pacitan. Sebuah perjalanan yang luar biasa sembari menikmati dan merasakan betapa tidak meratanya pembangunan infrastruktur jalan yang saya lalui.

[caption id="attachment_322930" align="aligncenter" width="441" caption="pesona pantai klayar sisi timur"]

1410226722829298894
1410226722829298894
[/caption]

Betapa kaget saya, ketika sampai di Pacitan dan mengikuti petunjuk arah menuju pantai Klayar. Saya melewati jalan kecil dan kondisi jalan yang memprihatinkan. Kondisi ini terus berlangsung hingga saya sampai ke tempat tujuan: pantai Klayar. Sesampai di areal parkir pun saya masih ragu, inikah pantai Klayar yang terkenal itu? Setelah melihat beberapa tanda akhirnya saya baru yakin bahwa saya telah sampai di pantai Klayar.

[caption id="attachment_322933" align="aligncenter" width="630" caption="seorang nelayan terlihat menelusuri kompleks batuan spink"]

14102268021516750480
14102268021516750480
[/caption]

Setelah beristirahat sejenak, kekagetan saya bertambah. Ketika ingin memberikan kabar kepada kawan-kawan dari Ponorogo, ternyata sama sekali tidak ada signal di HP saya. Terpaksalah saya naik ke bukit yang sedikit lebih tinggi. Lega rasanya mendapatkan signal sehingga saya bisa memberikan konfirmasi keberadaan kepada kawan-kawan yang akan menyusul. Kemudian, saya pun meluncur menuju ke homestay yang dirujukan oleh kawan-kawan untuk menjadi tempat menginap. Saya pun segera meluncur ke sana. Menuntun sepeda motor melewati hamparan pasir. Byuhhh.. Sesampai di sana, tuan rumah sedang pergi. Malang bener nasibku. Taksabar menunggu, saya pun meletakkan barang bawaan di kursi teras dan menuju ke pantai untuk menikmati pantai Klayar.

Yang menarik perhatian saya adalah batu besar yang terlihat jelas dari pantai sebelah timur. Pantai Klayar memang terbagi menjadi dua bagian. Kedua bagian itu dipisahkan oleh batu yang menjorok. Fenomena menarik ada di batu pemisah ini. Ombak yang menghantamnya akan melewati batuan ini hingga melimpah. Air limpahan ini akan menciptakan pemandangan menarik seperti air terjun. Dari sini pun kita akan menjumpai fenomena menarik lainnya. Di perbatasan pantai barat dan timur ini kita akan menjumpai campuran dua pasir, yaitu pasir putih dan pasir hitam. Di tempat ini, campuran kedua pasir itu membentuk pemandangan yang menarik.

[caption id="attachment_322937" align="aligncenter" width="630" caption="perpaduan pasir putih dan pasir hitam dibalut air terjun nan eksotik"]

1410226903794338408
1410226903794338408
[/caption]

Pantai sisi timur lebih sempit jika dibandingkan dengan pantai sisi barat. Ombak pantai sisi timur juga lebih besar jika dibandingkan dengan pantai sisi barat. Hal ini disebabkan pantai ini berukuran lebih sempit dan diabit dua tebing. Sementara pantai sisi barat lebih luas. Coral-coralnya yang tidak beraturan seolah membentuk formasi yang indah untuk dinikmati. Sekaligus menjadi penanda bagi para pengunjung untuk lebih berhati-hati ketika bermain-main di pantai sisi barat.

[caption id="attachment_322939" align="aligncenter" width="630" caption="coral-coral nan cantik di bibir pantai barat"]

14102271251704916098
14102271251704916098
[/caption]

3 buah batu besar yang menyerupai spink itu berdiri di atas bebatuan yang datar, baik di sisi kanan maupun di sisi kiri. Ketika laut pasang, bebatuan dasar ini bisa terendam air laut. Dalam kondisi air surut, kita bisa naik dan menikmati beberapa fenomena menarik di tempat ini. 3 bebatuan itu sebenarnya lebih menarik jika dilihat dari kejauhan. Namun di dekat salah satu batu ini ada sebuah fenonema alam, yaitu keluarnya semburan air laut disertai dengan desisan seperti suara seruling. Di tempat ini, banyak para wisatawan yang berfoto mengabadikan fenomena tersebut. Karena kondisinya berada di dekat tebing dengan ombak yang cukup besar, hendaknya pada wisatawan mematuhi rambu-rambu yang diberikan oleh tim SAR yang ada di tempat itu.

[caption id="attachment_322944" align="aligncenter" width="630" caption="semburan air disertai bunyi nyaring menjadi tempat yang menarik untuk mengabadikan diri"]

14102277571213599467
14102277571213599467
[/caption]

Setelah puas menikmati fenomena itu, saya pun bergegas menuju ke home stay, berharap sang empunya sudah pulang. Kali ini saya beruntung. Sang empunya home stay sudah berada di rumah dan menyambut kedatangan saya. Saya pun memperkenalkan diri dan menyebut sahabat saya. Ternyata, sang empunya rumah lupa dengan teman saya yang sering menggunakan tempat ini. Setelah menaruh barang-barang bawaan di kamar, saya pun bergegas menuju ke bukit untuk menikmati sunset.

[caption id="attachment_322945" align="aligncenter" width="630" caption="menikmati senja di bukit sisi timur pantai klayar"]

1410227857104637894
1410227857104637894
[/caption]

Dari puncak bukit sisi timur, pantai Klayar terlihat indah. Setiap jengkal bagian pantai terlihat apik. Sang mentari pun terlihat malu-malu di balik awan. Karena kawan-kawan dari Ponorogo tidak kunjung datang, saya pun bergegas turun sebelum gelap menyergap. Maklum saja, tidak ada penerangan di tempat ini. Jalannya pun jalan setapak. Kondisi gelap tentu akan menyulitkan saya.

Ketika sedang asik menikmati bibir pantai, di kejauhan saya melihat beberapa orang dengan asyik dengan kameranya. Setelah mendekat, ternyata mereka adalah kawan-kawan dari Ponorogo. Salah satunya seorang kompasianer. setelah berkenalan dan saling menyapa, kami pun bergegas untuk mengisi perut sembari bersenda gurau. Semakin malam, langit semakin cerah. Sepertinya mengundang kami untuk mengabadikan langit yang terlihat indah. Kami pun segera menyiapkan peralatan untuk berburu milkway.

[caption id="attachment_322947" align="aligncenter" width="630" caption="milkway di atas langit pantai klayar"]

14102279321774372859
14102279321774372859
[/caption]

Ternyata cuaca tidak bersahabat. Sebentar saja langit terlihat cerah. Setelah itu, awan tipis mulai menyelimuti langit. Taksabar menunggu, kami pun menuju ke homestay untuk menyelimuti diri. Berharap besuk pagi cuaca cerah dan kami mendapatkan hasil buruan yang memuaskan.

Pagi yang cerah. setelah menikmati pantai Klayar di pagi hari, kami berangkat menuju ke sisi timur. Ternyata di balik bukit itu, terdapat sebuah hamparan pantai kecil. Itulah tujuan kami. ternyata, kami harus melewati jalan kecil di tepian tebing untuk bisa sampai di sana. Perjalanan yang harus hati-hati. Sesampai di bawah, kami disambut pantai kecil dengan hamparan pasir hitam. Terjawab sudah mengapa pantai Klayar memiliki dua jenis pasir. Kiranya, pasir hitam berasal dari pantai ini.

Sayang beribu sayang, pantai kecil ini terlihat sangat kotor. Pantai kecil nan indah dengan beberapa gua kecil ini belum digarap dengan baik menjadi sebuah tempat wisata. Tidak ada pengunjung lain, kecuali kami. Setelah menikmati pesonanya, kami pun bergegas pulang. Sarapan. Setelah membereskan peralatan dan berpamitan dengan pemilik homestay, kami pun melanjutkan perjalanan menuju titik lain.

Salah satu penunjang kemajuan pariwisata, selain keindahan panoramanya, adalah infrastruktur yang memudahkan para pengunjung untuk datang. Infra struktur inilah yang kiranya perlu mendapat perhatian lebih dari Pemerintah. Akses jalan menuju pantai Klayar kiranya perlu diperbaiki sehingga para pengunjung semakin dipermudah. Dengan kondisi jalan yang seperti sekarang, hanya kendaraan roda dua atau mobil pribadi yang bisa mengaksesnya. Bus sedang atau besar akan kesulitan melewati jalan ini. Ketika pariwisata berkembang disertai dengan kesadaran masyarakat yang tinggi, ekonomi masyarakat pun bisa ikut terangkat.

Saya meninggalkan pantai Klayar dengan sebuah kesan yang demikian menggoda. Perjalanan jauh dengan medan yang berat terbayar lunas oleh fenomena keindahan pantai Klayar.

[caption id="attachment_322951" align="aligncenter" width="630" caption="kutinggalkan jejak-jejak di bibir pantai klayar"]

14102281821943937848
14102281821943937848
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun