Berawal hanya dari memenuhi tugas mata kuliah Fisika Modern, sekelompok mahasiswa FPMIPA UPI berhasil mengembangkan sebuah media pembelajaran yang mendobrak dunia pendidikan. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, tiga mahasiswa yang tergabung dalam tim ini, yakni Nisa Setiawati, Rufaidah Kamilia A, dan Yusuf Maulana F, menghadirkan sebuah media pembelajaran bertajuk “Deteksi Gelombang Gravitasi” yang kreatif dan interaktif berbasis website dengan pemodelan CNN.
Keberhasilan mereka tidak hanya menjadi kebanggaan bagi civitas akademika UPI, tetapi juga menjadi terobosan besar dalam pembelajaran fisika di era digital. Media pembelajaran ini didesain untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai fenomena gelombang gravitasi, sebuah topik yang kerap dianggap sulit dan abstrak oleh banyak pelajar.
Teknologi CNN dalam Pengembangan Media Belajar
CNN atau Convolutional Neural Network, yang biasanya digunakan dalam bidang kecerdasan buatan untuk pengenalan pola dan analisis data visual, diadaptasi oleh tim ini menjadi alat yang revolusioner. Dengan menggunakan teknologi ini, media pembelajaran mereka mampu menyajikan simulasi gelombang gravitasi secara real-time dan interaktif.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman belajar yang tidak hanya informatif, tetapi juga menyenangkan. Dengan CNN, pengguna dapat melihat bagaimana gelombang gravitasi bekerja melalui visualisasi yang mendalam dan akurat,” ujar Nisa Setiawati, ketua tim pengembang.
Inspirasi dan Proses Kreatif
Nisa, Rufaidah, dan Yusuf awalnya hanya ingin menyelesaikan tugas kuliah, tetapi semangat mereka untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat mendorong mereka untuk melangkah lebih jauh. Proses pengembangan media pembelajaran ini tidak mudah, memakan waktu berminggu-minggu untuk riset, pengkodean, dan pengujian. Namun, kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil yang gemilang. Dalam proses ini, mereka juga mendapatkan bimbingan dari dosen pengampu mata kuliah, yakni Ibu Dr. Selly Feranie, M.Si., dan Ibu Suci Ramayanti, S.Pd., M.Si., Ph.D., yang memberikan arahan dan dukungan penuh.
“Kami menghadapi banyak tantangan, terutama dalam mengintegrasikan CNN ke dalam platform berbasis web. Tapi, justru tantangan itu yang membuat kami semakin termotivasi,” ungkap Rufaidah Kamilia A.
Sementara itu, Yusuf Maulana F menambahkan bahwa tim mereka juga memanfaatkan berbagai sumber daya dari kampus, termasuk bimbingan dari dosen ahli dan akses ke perangkat teknologi mutakhir. “Dukungan dari kampus sangat besar. Kami benar-benar merasa didorong untuk berinovasi,” ujarnya.
Respon Positif dan Harapan Ke Depan
Media pembelajaran ini telah diujicobakan pada sejumlah mahasiswa/i atau seseorang yang gemar dengan fenomena gravitasi melalui sesi obrolan santai dan eksperimen individu secara daring. Hasilnya menunjukkan bahwa pengguna merasa lebih mudah memahami konsep gelombang gravitasi berkat visualisasi yang menarik dan antarmuka pengguna yang intuitif. Banyak yang mengaku terbantu memahami konsep gelombang gravitasi berkat visualisasi yang menarik dan mudah dipahami.
“Website ini tuh sangat mudah digunakan, dan juga mudah diakses kapanpun dan dimanapun, serta dapat menjadi media pembelajaran yang tidak membosankan,” ujar Afrah, seorang mahasiswi dengan jurusan Pendidikan Sains di salah satu universitas terkemuka dalam bidang pendidikan di Indonesia.
“Hasil prediksi yang diberikan dari media pembelajaran ini pun sangat bermanfaat, terutama bagi saya yang memiliki kegemaran dalam bidang astronomi dan ilmu fisika tentunya tanpa terkecuali dengan peristiwa gravitasi ini, sehingga saya jadi tahu, dan banyak belajar tentang variabel apa saja sih yang ada dalam suatu peristiwa deteksi gelombang gravitasi,” ujar Nurul, seorang mahasiswi yang memiliki kegemaran dengan ilmu fisika dan astronomi.
Ke depan, tim ini berharap media pembelajaran mereka dapat diakses oleh lebih banyak orang, termasuk komunitas dan penggiat ilmu fisika atau fenomena gelombang gravitasi.
Selain itu, dalam beberapa hari ke depan, tim ini merencanakan webinar yang akan mempertemukan mahasiswa Fisika FPMIPA UPI dengan Pak Cahyo Puji Asmoro, seorang civitas akademika FPMIPA UPI yang ahli di bidang deteksi gelombang gravitasi. Webinar ini diharapkan menjadi ajang berbagi ilmu sekaligus memperkenalkan lebih jauh teknologi yang mereka kembangkan. Webinar ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi ilmu dan memperkenalkan lebih jauh teknologi yang dikembangkan kepada khalayak luas.
Sebuah Langkah Besar untuk Pendidikan Indonesia
Keberhasilan Nisa, Rufaidah, dan Yusuf tidak hanya menjadi bukti kehebatan generasi muda Indonesia dalam berinovasi, tetapi juga membuka jalan baru bagi pembelajaran fisika yang lebih modern dan menarik. Dengan karya ini, mereka membuktikan bahwa teknologi tidak hanya alat bantu, tetapi juga katalisator untuk menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik.
Di tengah derasnya arus digitalisasi, inovasi mereka adalah secercah harapan bagi pendidikan di Indonesia. Dengan media pembelajaran berbasis CNN ini, pengguna dapat memahami fenomena gelombang gravitasi secara visual dan interaktif, yang tidak hanya membantu meningkatkan daya serap materi tetapi juga membuka peluang untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran sains di berbagai tingkatan. Semoga langkah mereka dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H