sampah? Akibatnya dia menjadi tersangka kasus pelanggaran UU ITE atas aksi konten prank tersebut, sehingga terancam hukuman penjara 12 tahun.
Masih ingat dengan seorang Youtuber dengan kontennya membagikan paket sembako yang ternyata isinyaPadahal jika dilakukan secara bijak dan benar, kita semua bisa lho donasi sampah. Yes, kalian tidak salah baca, Donasi Sampah. Gerakan ini dimotori oleh Chareti, sebuah perkumpulan atau komunitas anak-anak milenial yang senang melakukan aksi sosial dan berlokasi di Jakarta. Komunitas ini rutin melakukan kegiatan sosial setiap bulannya sejak Juli 2019 dan saat ini sudah memiliki anggota lebih dari 20 orang.
Ide memberi donasi sampah awalnya muncul karena banyaknya berita dan keluhan dari pihak yang terkena dampak Covid-19 baik dari karyawan yang di PHK, penjualan yang menurun, gaji karyawan yg dipotong, serta semakin banyak rakyat miskin yang sulit bertahan hidup. Hal ini pun mempengaruhi banyak kalangan, seperti orang tua yang tidak mampu membayar uang sekolah, dan tunggakan hutang yang semakin menggunung.
Karena itu muncul campaign #DonasiJamanNow yaitu donasi sampah berupa kertas kardus bekas, minyak jelantah, dan botol plastik, yang dipercaya membuka peluang kepada masyarakat yang masih ingin memberikan donasi namun dirinya terkena dampak pandemi.Â
Gerakan ini mengajak semua orang untuk mendonasikan sampah mereka dan nantinya sampah tersebut dikelola dan hasilnya akan di belikan sembako dan diberikan kepada pihak yang membutuhkannya, termasuk pemulung, tukang sampah, ojek online dan lain sebagainya.
Dengan adanya gerakan ini Chareti berharap semua orang bisa ikut bergabung, karena hanya dengan "memisahkan" sampah untuk memberikan donasi, tidak ada syarat khusus untuk mengikuti program ini sebagai seorang relawan.
Karena merupakan komunitas yang masih berkembang, saat ini gerakan #DonasiJamanNow hanya berlaku di daerah Jakarta dan Tangerang, namun tidak menutup kemungkinan untuk terus berkembang di daerah lainnya di Indonesia.
Semua anggota dapat memberikan kontribusi dengan memberikan pelatihan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan berkorespodensi melalui email di chareti.org@gmail.com dan follow Instagram @chareti.id untuk terus mengikuti kegiatan Chareti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H