Untuk yang terakhir itu, mereka awalnya datang hanya mengantar anaknya ke RBK tapi kemudian ikut lihat-lihat koleksi pustaka dan akhirnya juga turut membaca dan meminjam buku, terutama buku-buku novel dan buku-buku menu masakan yang kebetulan kami mendapat donasi beberapa jilid "menu masakan nusantara" dari Majalah Nova.
Awalnya kami menetapkan jam operasional Perpustakaan RBK mulai pukul 13.30 -- 17.30 untuk hari Senin-Jumat. Sementara di akhir pekan, Sabtu -- Minggu jam buka perpustakaan dimulai jam 09.00 -- 18.00. Penentuan jam operasional tersebut dimaksudkan supaya tidak bentrok dengan jam masuk sekolah.
 Dalam arti, setelah pulang sekolah para siswa diharapkan dapat langsung berkunjung ke RBK. Namun kenyataannya jam operasional kami tidak berlaku secara kaku.Â
Jam berapa saja pengunjung datang, kami akan selalu siap melayani. Bahkan seringkali justru pada jam pelajaran sekolah, guru-guru dari sekolah terdekat menugaskan para siswa untuk membaca dan meminjam buku ke RBK. Belakangan kami juga menawarkan program khusus bertema Outdor Learning, Outdor Literasi atau sering kami sebut sebagai "OL-Kuadrat".Â
Program ini kami tawarkan ke sekolah yang ingin memanfaatkan fasilitas buku dan tempat di RBK untuk melakukan pembelajaran di luar kelas agar para siswa tidak bosan serta mendapatkan model pembelajaran yang lebih variatif. Â Â
Untuk keanggotaan perpustakaan, awalnya kami menetapkan hanya orang-orang yang terdaftar sebagai Anggota yang dapat meminjam buku, sementara yang lainnya hanya boleh membaca buku di tempat.Â
Hingga akhir 2018, ada 67 orang Anggota Perpustakaan RBK. Untuk menjadi Anggota perpustakaan RBK syaratnya sangat mudah yaitu, mengisi formulir keanggotaan, menyerahkan pas photo, foto copy identitas dan nomor kontak HP/WA. Foto copy identitas dapat berupa foto copy KTP, Kartu Pelajar, Kartu Mahasiswa atau SIM.
 Sementara untuk siswa SD cukup foto copy KTP orang tua dan nomor kontak (HP/WA) orang tuanya. Sebagian besar anggota merupakan siswa/i SMP dan dari kelompok ini pula yang paling banyak berkunjung ke RBK terutama untuk mengerjakan tugas GLS-WJLRC (Gerakan Literasi Sekolah -- West Java Leader's Reading Challenge).Â
Namun kini soal keanggotaan tidak lagi kami jadikan syarat. Peminjaman buku boleh dilakukan siapa saja dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Semua peminjam buku cukup memotret cover buku yang dipinjamnya dan kemudian mengirimkannya via WA pengelola. Cukup itu saja!
Dari pengalaman pelayanan dan peminjaman buku hingga saat ini, masih ada dua hal yang mengganjal. Pertama, soal keterbatasan personalia dan SDM pustakawan kami yang belum memadai.Â