Mohon tunggu...
Yppi Pusat
Yppi Pusat Mohon Tunggu... -

Sebagai lembaga yang berkomitmen terhadap perpustakaan dan pencerdasan bangsa, maka Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) memilih bergerak pada bidang peningkatan minat baca masyarakat dengan berkonsentrasi pada manajemen perpustakaan, perpustakaan digital, telecentre untuk masyarakat, Kampanye minat Baca dan lain-lain\r\n\r\nProfile Lengkap YPPI bisa dibaca Disini \r\nhttp://www.pustakaindonesia.org/about/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencerdaskan Bangsa Melalui Perpustakaan

7 Januari 2011   00:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:53 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai pelatihan terkait dengan layanan dan manajemen perpustakaan di tingkat komunitas, pustakawan maupun kelompok lain yang berminat mengembangkan perpustakaan. Misalnya: Pelatihan Manajemen Perpustakaan; Jasa Pengelolaan Buku; Konsultasi dan Klinik Pustaka; atau Pelatihan Desain Ruang Perpustakaan.

8.  Rumah Kreatif:

Mengkreasikan sebuah rumah sedemikian rupa yang memiliki ruang-ruang atau sudut yang berfungsi sebagai perpustakaan, ruang kesehatan, arena bermain anak, tempat pelatihan dan sebagainya. Semula, program ini meliputi satu desa, dengan membebaiki infrastrukturnya, Puskesmas, Sekolah dll, sehingga kemudian diberi nama Bedah Desa.

Prinsip Kerja

Pada dasarnya YPPI bukanlah sebuah lembaga sosial yang menyalurkan bantuan buku, tapi melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan perpustakaan dan perbukuan. YPPI tidak memberikan bantuan buku, melainkan hanya meminjamkan buku, sehingga dapat berfungsi maksimal dan masih dapat dimanfaatkan oleh pihak yang lain.

Sebagai salah satu elemen yang ikut terlibat dalam penyusunan Undang-Undang Nomor 43/Tahun 2007 tentang Perpustakaan, YPPI yang sudah berdiri sebelum UU tersebut lahir, berusaha menjalankan amanah UU tersebut tanpa harus terikat secara formal sehingga membatasi kreativitas dalam menjalankan program.

YPPI sangat terbuka untuk berdiskusi dengan pihak penyandang dana, untuk merancang program yang unik, kreatif dan inovatif, untuk kemudian diberi nama sesuai dengan kesepakatan bersama. Misalnya saja;  program Bedah Desa (yang kemudian menjadi Rumah Kreatif) merupakan salah satu contoh hasil diskusi dengan Bank Indonesia. Sementara dengan pihak Sampoerna menghasilkan sudut baca dengan nama Sampoerna Corner. Bahwa program yang sama, bisa saja diberi nama yang berbeda lantaran beda pula penyandang dananya.

Dalam menjalankan programnya YPPI sebisa mungkin melibatkan elemen-elemen masyarakat yang lain untuk mencapai tujuan bersama. YPPI tidak ingin tampil sebagai pahlawan atau satu-satunya pihak yang paling peduli pada masalah perbukuan dan perpustakaan.

Wilayah Kerja

Selama ini YPPI sudah menjalankan aktivitas di kota-kota: Musibanyuasin, Bogor, Karawang, Surabaya, Pasuruan, Malang, Palembang, Bandung, Yogjakarta, Semarang. Dan tidak menutup kemungkinan juga menjangkau kota-kota lain.

Publikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun