Mohon tunggu...
Yan Provinta Laksana
Yan Provinta Laksana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

titik kesetimbangan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Prediksi Produksi Minyak Indonesia: Pendekatan Teori Hubbert Peak Oil

18 Desember 2012   08:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:26 1474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

P=a(1-Q/Qt)Q

dimana Qt adalah parameter hasil regresi dari kurva sebelumnya.  Untuk mendapatkan kurva prediksi masing-masing nilai P dan Q akan di-fitting dengan nilai regresi dengan menggunakan persamaan berikut:

1/P=1/a(1-Q/Qt)Q

dimana 1/P adalah tahun per rate produksi minyak. Data yang diregresikan akan tampil seperti berikut:

13558206562087723548
13558206562087723548
Dari grafik diatas terlihat bahwa peak oil Indonesia terjadi pada tahun 1977 dan mulai mengalami penurunan produksi sejak medio 1990 dan makin menurun pada tahun 2000. Kurva tersebut memberikan gambaran secara sederhana bagaimana trend penurunan cadangan minyak di Indonesia yang diprediksikan akan sangat jauh berkurang pada tahun 2025. Gambaran singkat ini bisa digunakan untuk masyarakat awam atau pengambil kebijakan dalam merumuskan ataupun memikirkan penggunaan energi fosil dan keberlangsungannya di masa depan. Jika asumsi bahwa tidak ada penemuan cadangan minyak baru, laju konsumsi minyak yang terus bertambah, dan penggunaan teknologi peningkatan produksi minyak tidak dilakukan maka pendekatan teori Hubbert bisa diaplikasikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun