Mohon tunggu...
Fajri Ismail
Fajri Ismail Mohon Tunggu... -

Baru belajar menulis. :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penantian

15 Mei 2011   20:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:38 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hari yang tak berpenghujung
selalu buatku tersanjung
dan ku mulai bercerita sekarang
tentang kisa cinta yang terang

telah banyak kata yang ku ucap
sampai lidah tak mampu lagi mengecap
rangkaian kalimat tentang cinta
yang mengisahkan tentang kita

dikamar kecil ini aku termenung
masalah cinta yang kurang beruntung
ku tak mampu lagi bersuara
disaat melihat kemesraan mereka

ketika malam mulai sepi
ku hanya bisa bermimpi sendiri
berharap kisah kita bisa terulang
dan cinta kembali datang di saat petang

---------------

hey.. bukalah matamu dan lihat lah aku
kusangat ingin kau kembali pada ku
bertapa deras air pengorbanan ini
yang selalu mengalir hingga kini

selalu mengunggu ingin bertemu
biar kau tau isi hatiku yang tak pernah berlalu dimakan waktu
kekasi yang pernah ku miliki di masa lalu
kini telah pergi dengan kekasih yang baru

melihat dirimu bahagia dengan dia
ku hanya bisa tersenyum ceria
meskipun ku sangat ternoda cemburu
biar kau tau beginilah cara ku mencintaimu

menanti tanpa ada kata bosan
semoga kamu bisa sadar di hari kemudian
tentang semua rasa yang tertuang dari dalam hati
mengalir hingga menyentuh denyutan urat nadi

tulisan pertama. mohon bimbingannya :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun