Representasi pengetahuan sebagian dianggap sebagai konsep terpenting dalam psikologi kognitif.Representasi pengetahuan ada dua yaitu pengetahuan secara verbal dan pengetahuan secara visual. Didalam representasi pengetahuan secara verbal ada beberapa model yaitu pengendalian pikiran secara adaptif (adaptive control of thought; ACT). Model ini telah dikembangkan oleh Anderson (1983), yaitu merupakan sebuah model representasi pengetahuan dan pemrosesan informasi yang komprehensif. Kerangka kerja yang dapat berpengaruh didalam ACTterdapat tiga jenis memori :
A .Memori kerja (working memori) yaitu sejenis memori jangka pendek yang aktif bekerja, yang berisi informasi yang dapat diakses sistem pada saat itu juga, termasuk informasi yang diambil dari memori deklaratif jangka panjang.
B .Memori deklaratif (declarative memory) yaitu pengetahuan yang kita miliki mengenai dunia.
C .Memori produktif yaitu komponen utama yang terakhir dalam sistem ACT. Memori ini menyerupai memori prosedural, yang mengacu pada pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan hal-hal fisik.
Sedangkan dalam representasi visual, terdapat peta konsep yang telah dilakukan sebuah eksperimen oleh Thorndyke dan Hayes-Roth (1982), yang menghasilkan kesimpulan bahwa manusia itu menggunakan dua jenis pengetahuan spasial – pengetahuan rute (route knowledge) dan pengetahuan survei (survey knowledge).
1.Pengetahuan rute ini berhubungan dengan jalur-jalus spesifik yang digunakan untuk berpindah dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.
2.Pengetahuan survei berkaitan dengan hubungan-hubungan global antara petunjuk-petunjuk dari lingkungan. Cara yang paling mudah untuk membentuk pengetahuan ini adalah dengan memahami peta.
representasi secara visual adalah membicarakan perumpamaan atau pembayangan mental (mental imagery). Pembayangan mental didefinisikan sebagai suatu representasi mental mengenai objek atau peristiwa yang tidak eksis pada saat terjadinya pembayangan. Imagery dalam sini adalah berarti perumpamaan, pembandingan, pembayangan yang dilakukan secara mental.
Terdapat tiga teoretik yang berbeda terkait bagaimana informasi disimpan dalam memori, yaitu:
a). hipotesis penyandian ganda adalah informasi dapat disandikan dan disimpan dalam satu atau kedua sisitem (verbal dan imajinal). Data behavioral dan neurologis yang mendukung hipotesis ini .
b). Hipotesis proposisional-konseptual adalah informasi disimpan dalam format (bentuk) proposisional-abstrak yang mendefinisikan objek, peristiwa dan hubungan antara objek-peristiwa tersebut secara spesifik. Hipotesis ini kesulitan untuk mempertanggung jawabkan data-data mengenai proses-proses imajinal yang melibatkan isomorfisme urutan kedua.
c). Hipotesis ekuivalensi-fungsional adalah imageri dan persepsi sangat serupa antara satu dengan yang lain.
terimakasih semoga bermanfaat.. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H