Kemudian pada pada hari Senin, 12 Februari 2023 agendanya adalah melanjutkan 2.1.a.4.1. Forum Diskusi Eksplorasi Konsep Modul 2.1 dan 2.1.a.4.2. berupa Unggah Tugas Eksplorasi Konsep Modul 2.1. Selain itu, ini juga merupakan batas akhir (dua date) pengunggahan tugas Aksi Nyata Modul 1.4 yang lalu.
Pada hari Selasa, 14 Februari 2023 dilangsungkan kegiatan Ruang Kolaborasi Modul 2.1 berupa Kerja Kelompok lewat pertemuan tatap maya via gmeet. Pada sesi ini, kami dibagi menjadi 3 kelompok dan ditugaskan untuk menelaan kasus pembelajaran berdiferensiasi di tingkatan SMP, SMA dan SMK. Saya sendiri berada di kelompok 2 yang bertugas menelaah contoh kasus pembelajaran berdiferensisasi di SMK bersama dengan pak Mora, bu Kiki dan bu Rosmala. Diskusi dengan bimbingan fasilitator pak Purwanto berjalan dengan baik. Dan siap dituangkan dalam bentuk media powerpoint guna dipresentasikan keesokan harinya.
Rabu, 15 Februari 2023 merupakan waktunya untuk melakukan sesi presentasi dan diskusi ruang kolaborasi sesi 2. Di sini masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya kemarin untuk kemudian ditanggapi oleh kelompok lain. Saya sendiri berperan sebagai moderator. Kesimpulan yang didapat sangat menarik terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi konten, proses, produk dan lingkungan.
FEELINGS (PERASAAN)
Selama mempelajari modul ini saya merasa tercerahkan dengan hadirnya konsep pembelajaran berdiferensiasi. Ternyata dibutuhkan adanya survey dan observasi awal dahulu terkait dengan kebutuhan siswa. Karena terdapat kemanjemukan isi kelas. Di sini, terbesit rasa simpati pada siswa yang sebelumnya mungkin saja belum terakomodir dengan pembelajaran yang dilangsungkan.
FINDINGS (PEMBELAJARAN)
Pembelajaran yang didapatkan pada 2 minggu ini adalah adanya konsep pembelajaran berdiferensiasi yang hadir sebagai solusi mengatasi kebutuhan murid di kelas yang berbeda-beda. Mengutip quotes dari Iwan Syahril bahwa kolaborasi sering didengung-dengungkan sebagai 21st century skills, tapi sebenarnya kolaborasi ini adalah nilai luhur bangsa Indonesia yaitu gotong royong. Ada pembelajaran berdiferensiasi konten, proses dan produk yang bisa diterapkan. Ditambah dengan pembelajaran berdiferensiasi lingkungan sebagai ilmu baru di sini.
FUTURE (PENERAPAN)
Penerapan yang akan saya lakukan di kemudain hari adalah secara bertahap untuk mulai melakukan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Dimulai dengan melakukan observasi terkait dengan profil siswa duahulu tentunya. Kemudian dibuat perancangan dan eksekusi pembelajaran berdiferensiasi yang berpihak pada murid sebagai upaya memenuhi kebutuhan mereka secara optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H