Tapi kekhawatiran pak supir terjawab manakala ada teman guru yang sudah sampai terlebih dulu di tempat, memberi kabar, acara resepsi baru akan dilaksanakan pada pukul 2 siang nanti. Apa? Pak Kepala Sekolah memutar otak. Satu menit, dua menit, belum ada ide juga. Masa mau mutar-mutar di kota dulu, malah lelah duluan, apa yang bermanfaat sambil menunggu lama?Â
Ada yang usul mampir di warung kopi, sambil rebahan. Kompak semua tertawa. Ada bapak-bapak yang usul mampir di Prigen, Taman Safari. Pastinya nambah pengeluaran lagi, dan ditolak mentah-mentah oleh ibu-ibu! Setelah lama tarik-ulur pendapat, akhirnya muncul nama tempat, Tretes. Tempatnya adem, banyak pilihan tempat dan pastinya nunggu lama tidak terasa.Â
Sudah terlanjur sampai di Pandaan, tentu tinggal meneruskan ke arah barat daya, ke Wanawisata Aitr Terjun Kakek Bodo. Tempat wisata yang beralamat di jalan Taman Wisata no.541 area Sawah/ Kebun Prigen kecamatan Prigen Pasuruan. Jalan dilalui lumayan menanjak, dan berkelok, bahkan ada kelokan yang menanjak mirip di kelokan di Sitinjo Lauik, Padang! Uhh, serem, banyak ibu-ibu yang berteriak, tapi berkat kelihaian sang supir, tikungan apapun dilibas dengan mulus.
Hanya 15 menit melewati banyak tikungan yang menanjak, akhirnya sampai di pintu gerbang Wanawisata Air Terjun Kakek Bodo. Terlihat lengang, banyak yang mulai curiga, jangan-jangan ini salah jalan? Ya sudah, ini kan hanya buat mengisi waktu, biar tersesat tetap dinikmati saja.Â
Mobil berhenti di rea parkir yang lengang. Beberapa orang langsung menghambur, kemana lagi kalau bukan ke toilet, karena dari tadi menahan kencing! Sontak, ini mengundang tawa ibu-ibu. Aku keluar dari bis belakangan, kuamati area pintu masuk wisata yang juga tempat loket. Ada spanduk informasi bahwa tempat wisata ditutup sementara karena program PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dari pemerintah.Â
Dan ternyata baru akan dibuka nanti, pada tanggal 18 Oktober! Ternyata benar juga celetukan seseorang tadi, akhirnya kita tersesat tapi masih beruntung di tempat nyaman dan adem. Untuk menghilangkan rasa kecewa, pak Kepala Sekolah mentraktir bapak-ibu guru minum kopi hangat, sebenarnya ibu-ibu wali murid diajak minum bersama, tetapi karena sungkan akhirnya mereka menolak.
 Terus kalau tidak bisa masuk tempat wisata, kita mau apa saja di tempat parkir sepi ini ?
(Bersambung ke tulisan berikutnya)
-----&&&----
Pagak-Malang, 15-10-2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI