Mohon tunggu...
Yoyo Setiawan
Yoyo Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Melengkapi hidup dengan membaca dan menulis; membaca untuk menghayati betapa ruginya hidup tanpa ilmu, menulis untuk meninggalkan jejak bahwa kehidupan ini begitu berwarna.

Tenaga pendidik dunia difabel yang sunyi di pedalaman kabupaten Malang. Tempat bersahaja masih di tengah kemewahan wilayah lain. Tengok penulis kala sibuk dengan anak istimewa, selanjutnya kamu bisa menikmati pantai Ngliyep nan memesona! Temani penulis di IG: @yoyo_setiawan_79

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Panti Jompo: Perlukah untuk Orangtua Kita?

15 November 2021   23:36 Diperbarui: 15 November 2021   23:37 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       belakangan.

3). Anak menyadari, sekarang waktunya membalas kebaikan orangtuanya, karena perintah berbakti dari agama, bagaimanapun 

      kondisi anak, tetap berkewajiban merawat orangtua semampunya.

Banyak cara yang ditempuh anak-anaknya; ada yang dengan mempercayakan anak tertentu, anak lainnya membantu secara material. Ada juga dengan cara bergilir, bisa anaknya satu persatu bergantian merawat dengan periode tertentu atau orangtuanya dipergilirkan di rumah anak-anaknya bergantian.

Benarlah anekdot: seorang ibu bisa merawat dan membesarkan 10 anak, tapi 10 orang anak belum tentu bisa merawat seorang ibu (saat lanjut usia). 

Jadi pertanyaannya sekarang: perlukah panti jompo untuk orangtua kita? Jawabannya silakan untuk introspeksi diri kita masing-masing.

----&&&-----

Pagak-Malang, 15-11-2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun