Tak kuterjang, dengan amarah, kecuali aku kehilanganmu
Corona, mengajariku untuk bersabar, sabar nan tak kunjung habis
Begitupun dirimu, ibu, tak sedikitpun lisanmu lalai dari dzikir
Tuk munajat sang Maha Mengabulkan Doa, diriku sehat, engkau juga.
Ibu, tunggulah sekejap, anakmu segera datang
Airmata kebahagiaan, masih kusimpan rapi di rongga dada
Akan segera kutumpahkan di dekapmu, ibu
Saat semua pulih, saat ibu dan anak rantau dipertemukan.
---&&&----
Pagak-Malang, 11-11-2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H