Nada pada novel juga membantu menyempurnakan seting, dan menggabungkan keduanya akan membantu membenamkan pembaca secepat mungkin ke dalam relung terdalam novel kita. Pada akhir bab pertama buat semenggantung mungkin yang membuat pembaca penasaran akan bagaimana novel ini.
Buka dengan konflik
Pada bab pertama, pembaca harus diperkenalkan pada konflik besar novel kita, konflik yang akan menjadi napas novel ini di samping beberapa konflik kecil yang akan dimunculkan. Idealnya, ini terhubung ke plot yang lebih luas, dan bahkan lebih idealnya, kita memiliki kesempatan untuk menunjukkan keinginan tokoh utama (apa yang diinginkan tokoh utama) dan kebutuhannya (apa yang sebenarnya dibutuhkan tokoh utama).
Cara menulis bab pertama yang baik langkah demi langkah
Langkah 1 -- Miliki garis besar yang kuat
Membuat garis besar buku sebelum kita mulai menulisnya akan membantu kita dalam sejuta cara ketika tiba saatnya untuk mulai menulis bab demi bab. Garis besar memberi tahu kita ke mana akan kita bawa novel yang kita tulis, yang membantu kita tetap pada jalurnya, dan juga memberi tahu kita harus mulai dari mana dan berakhir di mana.
Langkah 2 -- Tulis kalimat pembuka yang mengesankan untuk memikat pembaca
Kalimat pertama yang kita tulis dalam cerita adalah kesan pertama pembaca terhadap buku yang kita tulis. Meskipun tidak harus melakukan semuanya, tapi di sini kita harus melakukan semua yang kita bisa lakukan untuk memikat pembaca.
Curahkan perhatian yang lebih besar di sini, buka konflik menarik yang berhubungan dengan karakter utama kita, sebagai nafas keseluruhan cerita, kemudian  mulai dengan menyisipkan deskripsi yang kuat dan menggugah. Kejutkan pembaca ketika mereka mulai merayapi bagian novel kita pada halaman ini.
Langkah 3 -- Akhiri bab dengan kejadian menggantung yang membuat pembaca penasaran
Di akhir bab pertama cerita yang kita tulis, buat pembaca harus memiliki banyak pertanyaan yang hanya bisa dijawab dengan membaca lanjutan cerita kita. Secara garis besar, mereka seharusnya berpikir "apa yang akan terjadi?"