Mohon tunggu...
Bagong Yoyok S
Bagong Yoyok S Mohon Tunggu... -

Garuda yang sedang belajar mengepakkan sayapnya, suatu hari nanti dia pasti bisa mengelilingi buana dengan sayapnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Warna Abadi

22 Maret 2012   08:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:37 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat senja menggulung sang surya

Tak sedikitpun kekuatan mampu mengganjalnya

Menggelar satu warna baru

Berganti warna yang pekat

Setiap detiknya bertambah pekat

Tak sedikit dari mereka merasa asing

Merasa terbuang di hamparan arang

Namun ada pula yang merasa nyaman

Dia tau dari tak di ketahui kebanyakan orang

Rasa dan keadaan yang abadi sebutnya

Ya.....

warna itu pekat.....

warna itu gelap.....

warna itu gulita.....

warna itu hitam.....

Banyak dari mereka tak ngerti

Jika dengan hitam cahaya akan terlihat keagungannya

Banyak dari kita tak tau

Jika dengan hitam kita dapat melihat setitik pelita

Tapi ada yang kalian tak tau?

kenapa aku menyukainya

karena....

Gelap, pekat, hitam itu adalah keabadian

Gelap, pekat, hitam itu adalah kekal

_Wisang_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun