Tiba-tiba suasana menjadi sunyi lagi. Tiada suara apapun, selain kebingungan mereka berdua.
"Ya Sudah, saya tidak memaksa kamu nak, tapi nanti jam 12 malam ikut aku ya, kita caru angin diluar, kata pak tua itu.
" Baik pak, kata anak itu mengiyakan.
Disela-sela mereka menunggu, pak tua masuk ke kamar yang dijadikan tempat sholat tadi. Terdengar suara bacaan Al-Qur'an yang lirih. Sedangkan anak itu membaca buku yang berada di rak ruang tengah. Walau koleksi bukunya tidak banyak, namun cukup menghibur dikala suntuk. Ada buku pintar karya Iwan Gayo, peta dunia, Sang Pangeran karya Machievelli dll.
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H