Di tengah malam yang kelam dan dalam,
Aku berjalan sendirian, mencari jawaban.
Dalam pikiranku, ragu dan kebingungan,
Mencari arti dari mimpi-mimpi yang terlewatkan.
Kuusap jendela kaca, kutatap ke dalam gelap,
Namun tak ada jawaban yang kukenal, tak ada kata.
Hanya bisikan angin malam yang menyapa,
Seperti cerita rahasia yang tak pernah terungkap.
Tiba-tiba, hadir makhluk misterius di sisi,
Tak sama dengan burung, tak sama dengan raven.
Matanya memancarkan cahaya yang aneh,
Menembus kegelapan, menyinari malam yang sunyi.
"Dari dunia yang tersembunyi aku datang,
Membawa pesan dari dimensi yang lain.
Kau cari arti, kau cari makna,
Namun jawabannya ada di dalam jiwa yang dalam."
Aku mendengarkan dengan hati yang terbuka,
Kutatap makhluk itu, menerka apa yang ia bawa.
Kata-kata bijaknya menusuk hatiku,
Seperti api yang menyala, membakar keraguan dan rasa malu.
Begitulah malam itu, sebuah pertemuan yang tak biasa,
Antara manusia dan makhluk dari alam gaib.
Mereka berbicara tentang rahasia alam semesta,
Dan aku mendengarkan dengan penuh kekaguman dan keheranan.
Sampai akhirnya fajar menyingsing,
Makhluk itu menghilang, kembali ke dunianya.
Tinggallah aku dengan pikiran yang dalam,
Penuh dengan pemahaman baru tentang arti kehidupan.
Begitulah kisah malam yang berbeda,
Tak ada raven, tak ada horor yang menghantui.
Namun ada kebijaksanaan dari dimensi yang lain,
Yang mengajariku tentang makna sejati dalam hidup ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H