Dipelataran rumah ku aku berbicara
Membawa sebuah harapan tanpa asa
Dua orang saling berbagi pendapat
Melewati malam dengan aroma kopi yang kuat
Pandangan kami tidak saling memahami
Namun hati kami saling memahami
Aku menyadari suatu hal yang amat dalam
Yaitu sebuah masa dimana hari ini adalah masa yang terasa suram temaram
Kami mulai beradu argumentasi
Menggoyang setiap keimanan yang kudu diatasi
Terasa amat sangat lama malam ini
Kuberbicara pada diriku ini
Namun suatu hal yang pasti
Sangalah pasti
Kamu selalu berusaha mencari jalan keluar
Menata hati seraya berbijaksana untuk menghadapi sebuah luka yang nanar
Aku selesaikan satu persatu
Aku kemukakan semua yang membatu
Untuk masa depan kami berdua
Dimalam yang amat terasa sunyi ini kami bersua
Dua anak manusia berbeda generasi saling memahami
Tak peduli kau dan aku siapa atau kami
Segalanya mengeras sekaligus melunak
Kami takkan hancurkan lagi hal yang rusak
Sebuah jam tua berdentang keras menunjukan jam tengah malam
Kami akhiri dengan doa walau malam terasa suram