Dekade 60an menjadi tonggak lahirnya kepopuleran musik rock n roll yang bertranformasi menjadi berbagai ragam jenis  genre musik di Dunia. Sebut saja The Beatles, Pink Floyd, The doors, Led Zeppelin, King Crimson Jimi Hendrix and the Experience dan masih banyak lainnya. Sekelumit band tersebut adalah band-band yang menjadi pemicu terlahirnya berbagai genre musik di dunia saat ini.
Sebagai salah satu juru bicara kaum muda pada era 60an John Lennon, Jim Morrison, Syd Barret ataupun Brian Jones, segala tindak dan tanduknya kerap menjadi tren di kalangan anak muda pada waktu itu. Hal ini sama persis seperti yang dilakukan anak muda pada tahun 90an yang banyak menirukan style Kurt Cobain, Liam Gallagher, Damon Albarn dan musisi lainnya.
Dinamika genre musik rock n roll bukan Cuma menjangkiti kaum muda, namun kaum tuapun ikut terkena efek domino dari berkembangnya rock n roll. Akhir 50an Elvis Presley mulai memperkenalkan rock n roll dengan lagu-lagunya. Lagu Elvis menjadi populer, pada waktu yang bersamaan muncul anak-anak muda yang memiliki semangat bermusik yang tinggi.
Sehingga anak-anak muda yang besar pada era Elvis Presley banyak yang mencoba membut band mereka sendiri, tentunya band tersebut sedikit banyak terilhami oleh lagu-lagu Elvis Preasley. Seiring dengan kemajuan elektronik yang berimbas pada alat-alat musik, Rekaman, Video, televisi, Radio, dan teknologi lainnya, semangat anak-anak mudapun semakin tinggi dalam bermusik.
Keinginan untuk memahami musik lebih dalam tersebut terfasilitasi dengan peralatan-peralatan yang lebih modern dari era-era sebelumnya. Telepon umum semakin menjamur diman-mana, produksi alat transportasi juga semakin marak, semua hal tersebut membuat jarak dan waktu bukan menjadi persoalan rumit lagi.
John Lennon bersama ketiga sahabatnya membuat sebuah lagu-lagu yang terus menerus menjadi hit. The Doors dengan Jim Morrison sebagai vokal menjadi semakin produktif, seiring jadwal tur mereka semakin padat. Syd Barret bersama Roger Waters mendirikan Pink Floyd, yang kelak menjadi band tidak kalah hebatnya dengan band-band lainnya.
Semuanya berlomba-lomba dalam menciptakan legenda rockn roll mereka masing-masing. Kesenjangan sosial antar masyarkat dan pemerintah menjadi tema utama dalam lirik-lirik tajam dan nakal mereka. Tak harus terlihat eksplisit dalam lirik, namun biasanya ditampilkan dalam sebuah pertunjukkan membakar gitar seperti yang dilakukan oleh Jimi Hendrix.
Dibelahan dunia lain perang Vietnam makin memanas, rakyat Vietnam terpaksa harus merelakan tanag airnya menjadi medan pertempuran. Seluruh seniman pada waktu itu tersentuh dengan perjuangan bangsa Vietnam yang harus dipaksa berperang melawan Amerika Serikat. Sering memanansya keadaan musisipun tak tinggal diam.
Para aktivis bersatu padu menggaungkan perdamaian dalam bentuk seni, maka kerap kali banyak kita temukan lirik-lirik sarkas pada musik era 60an. Melawan dengan tenaga tak mampu, maka jalan satu-satunya melawan melalui seni. Woodstock menjadi satu-satunya mega konser yang pernah menghiasi sejarah musik dunia.
Durasi waktu konser yang lama, cuaca panas disertai hujan, kesemuanya itu tidak menjadi halangan bagi para musisi maupun penonton untuk ikut meramaikan festival Woodstock. Musisi kenamananpun menampilka kebolehan bermusik mereka disana. Rock n roll bukan hanya sebagai musik saja, namun sudah bertranformasi menjadi alat protes bagi masyarakat menengah.
Sudah sepantasnya bahwa para seniman rock n roll era 60an menjadi legenda yang abadi bagi perkembangan musik dunia. Musik mereka tidak berhenti di satu tempat, namun tersebar diberbagai belahan dunia lainnya. Melahirkan genre punk, post-punk, rock math, heavy metal, rap, pop, disko serta genre-genre musik lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H