Dua, tiga, bahkan lima kau lenyapkan dalam sekejap
Seranganmu makin luar biasa seiring hilangnya nuranimu
Logikamu makin menguat tatkala ramuanku kau tenggak
Kau kerap berhasil di setiap misi-misimu
Aku bangga
Aku bahagia
sayang....
Kini akhirnya kau gagal juga melenyapkan wazir itu
Maafkan aku anakku
Aku tak bisa membantumu lebih jauh lagi
Sudah cukup...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!