Mohon tunggu...
suryo hadi kusumo
suryo hadi kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku "SEJARAH DUNIA LENGKAP : Dari Periode Klasik Sampai Periode Kontemporer" terbitan Anak Hebat Indonesia

saya hanyalah seorang pencinta seni dan pengkahayal, yang memiliki pikiran abstrak, serta mengabdikan diri kepada sebuah seni.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Refleksi Indonesia: Perlunya Mempererat Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Berbangsa

13 Januari 2023   13:39 Diperbarui: 13 Januari 2023   13:46 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua even balapan tersebut hanyalah beberapa contoh kebobrokan persatuan dan kesatuan kita berkurang sedikit demi sedikit. Sebagai orang yang mendukung kedua balapan tersebut saya kerap kali geli melihat kedua pihak tersebut berkelahi dalam segala kolom komentar media sosial. 

Kedua balapan tersebut adalah even yang sangat penting bagi bangsa eksistensi bangsa Indoneisa dalam dunia Internasional. Apabila ada beberapa pihak yang tidak setuju setidaknya tidak terlalu berlebihan dalam mengekspresikan ketidak setujuannya. kita nikmati saja suguhan yang dipertontonkan oleh pemerintah melalui even tersebut, toh hal tersebut walaupun sesungguhnya menjadi ajang pamer dikalangan atas, namun tidak bisa menghilangkan label bahwasanya kedua even tersebut adalah tontonan masyarakat dalam bidang balapan. Kritik yang kita lancarkan seharunya bersifat positif, bukan saling spam dan lempar ejekan. 

Malulah kita sebagai masyarakat yang menjadi bagian dari dunia bahwasanya kita mempertontonkan ketidak akuran kita kepada khalayak Internasional. Mereka harus menonton perkelahian komentar kita yang sangat membuang energi. Hanya sekitar beberapa persen yang fokus dengan kegiatan tersebut, sisanya saling hujat menghujat. Dari sebuah kacamata awam orang desa seperti saya ini, hal tersebut tidak patut dilanjutkan serta dipertontonkan pada khalayak. Energi kita yang begitu banyak dan menggebu-gebunya malah diwujudkan menjadi sebuah kebencian. Masyarakat yang berada ditengah-tengah kelompok tersebut tentunya sangat jengah, namun tahu prioritas apa yang harus didahulukan didalam kehidupannya. 

Bangsa Indonesia adalah bagian dari bangsa timur yang memiliki sejarah dan kebudayaan luhur, seharusnya kita pupuk rasa persatuan dan kesatuan kita dengan ingat identitas bangsa kita. Bukan saling menjatuhkan satu sama lain, kita bukan bangsa kemarin sore tetapi saat ini pendapat beberapa orang merubah jalannya alur tersebut. 

Ingat ketika kita egois berkomentar itu bisa berdampak kepada adik-adik kita yang masih sekolah. Mereka harus menonton pertunjukkan megah yang dihiasi dengan perkelahian adu pendapat saling menang-menangan. Kalian pikir komentar kalian tidak ditonton oleh mereka yang belasan tahun?mau jadi penerus generasi macam apa ini?. Malulah kita dengan umur serta pengalaman kita, dengan memperlihatkan seperti itu berarti secara tidak langsung kita mengajari mereka untuk egois dan tidak dewasa dalam memahami suatu hal. Perang saudara bisa terjadi dimanapun dan kapanpun, seharusnya kita sebagai bangsa yang terlahir dari perjuangan para pahlawan terdahulu harus meewarisi cita-citanya. 

Sebagai anak bangsa yang dilahirkan di tanah Indonesia raya ini, saya tak rela kalau-kalau negara yang besar ini hanya menjadi rebutan kedua pihak tersebut. Namun toh saya tahu kapasitas saya sebagai masyarakat Indonesia, ada dibagian mana saya saat ini. Pendapat yang panjang lebar disertai dengan latar belakang yang menurut saya cukup ini bukan terlahir dari sikap ingin menggurui, namun ini kecintaan saya kepada bangsa Indonesia. Allah SWT menakdirkan saya lahir di bumi pertiwi ini tentunya bukan hanya untuk menumpang tidur dan makan, namun sebisa mungkin ikut andil demi kesatuan dan persatuan bangsa yang saya tinggali.

Semampu yang bisa saya bantu hanya seperti ini, sebuah pengingat untuk kita semua bahwa kita sebagai bangsa Indonesia harus bisa terbang seperti burung garuda. Segala hal yang kita tanam seharusnya buahnya bisa sesuai walaupun hasilnya kurang memuaskan, bukan menanam jagung namun hasilnya malah durian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun