You are the sunlight in my growing
So little warmth I've felt before
It isn't hard to feel me glowing
I watched the fire that grew so low, oooh, oh
Tafsir pada verse pertama kira-kira seperti ini :
Pada hakikatnya manusia mengalami apa yang dinamakan dengan kesepian, kebahagiaan dan keterpurukan. Jika kita melihat kehidupan romantic seseorang dengan kacamata empat musim. Maka pada musim dingin, seseorang mengalami kesepian dan keterpinggiran. Setelah memasuki musim semi mulailah bermekaran cinta yang sangat dalam.Â
Api cinta tumbuh secara perlahan tapi pasti, itulah perkembangan cinta. Kadang kita harus mengalami kesepiaan yang sangat dingin dan mencekam terlebih dahulu.Â
Kita harus mampu melewati masa-masa kelam, merasakan panas dimusim panas dan merasakan perasaan melankolis di musim gugur. Kita harus mampu menerima dingin dan panas secara bergantian, sebelum akhirnya kita memberikan kehangatan bagi seseorang.
Lagu ini menunjukkan eksistensi Led Zeppelin sebagai band, bukan hanya memainkan lagu bernuansa Hard Rock saja, namun seperti layaknya "Stairway to Heaven" bisa memainkanlagu ballad dan rock secara bersamaan. Pada tahun-tahun setelahnya Led Zeppelin bertranformasi menjadi raksasa band Hard Rock yang hampir merajai ranking 10 besar hampir diberbagai media. Lagunya dielu-elukan, dipuji namun juga dikritik.
Perkenalanku dengan lagu-lagu Led Zeppelin menyadarkanku bahwasanya lagu ballad tidak harus melulu ballad dari awal sampai akhir lagu. Namun bisa dikolborasikan sehingga tercipta harmonisasi musik yang indah.
Sungguh-sungguh indah bahwa ada seseorang yang membawakan lirik berat namun dengan nuansa ringan. Ada juga yang membawakan lirik ringan dengan musik berat.