Pada waktu itu kampusku mengadakan kompetisi band dengan menampilkan dua lagu. lagu wajib "Yogyakarta" lagu pilihannya terserah kontestan.
Sebagai musisi amatir aku juga ingin merasakan bagaimana rasanya energi bermusik di sebuah panggung. Aku telah mengajak beberapa Kawanku yang sering kuajak ngeband. Namun mereka menolak semua ajakanku dengan dalih sibuk.
Namun aku tidak kehabisan akal. Aku tetap mengikuti lomba, namun mengajak kawanku lainnya dikampus. Kawan yang kuajak ini, masih dalam tahap belajar gitar.
Kami berdua sepakat untuk mencari lagu yang pilihan yang menurut kami mudah dimainkan serta keren. Setelah beberpa hari proses pencarian tersebut, tidak tahunya ketika kami berkumpul tanpa menghasilkan satu persetujuan. Pada waktu itu aku merekomendasikan pada kawanku untuk secara khusus kucarikan lagu yang paling mudah namun tetap elegan untuk diperdengarkan.Â
Tidak sampai tiga hari kami bertemu lagi disebuah warung kopi. Pada waktu itu aku merekomendasikan lagu "in spite of all the danger" milik the Quarryman. Lagu ini menurutku mudah karena hanya mengandalkan kunci E, A dan B. Walau melodinya lumayan rumit, namun aku terbantu karena kebiasaanku berlatih lagu ini ketika ngeband.
Setiap hari dengan semangatnya kami berlatih sambil diperdengarkan kepada kawanku yang lainnya. Tujuannya supaya kawanku yang mendengar bisa mengetahui letak kekurangan kamu berdua.
Lagu wajib tetap "Yogyakarta" namun memakai sedikit modifikasi berbeda, supaya terlihat fresh menurut kami pada waktu itu.
Waktu terus berjalan dengan seiringan latihan kami yang rutin. Kami sudah mulai bisa mencocokan serta menyeragamkan cara kami bermain.
Pada waktu itu hari tampilnya kami ditunda sehari karena suatu hal, jadi kami hanya bisa menuruti panitia. Ini juga menjadi kesempatan kami lebih bisa mengasah kemampuan.
Esoknya kami berdua datang lebih awal, karena tidak ingin telat. Selama menunggu giliran naik panggung kami berdua hanya bisa bengong dengan penampilan-penampilan peserta lainnya yang sungguh unik dan pastinya lebih baik dari amatiran. Namun ada juga beberepa yang terlihat tidak serasi musik dan suara vokalisnya.Â
Sambil menunggu giliran kamipun bersantai - santai dengan para kontestan lainnya. Kebetulan kontestan yang berada tepat disampingku telah memiliki pengalaman yang cukup dalam manggung. Kami lagi - lagi harus geleng kepala karena dengan skill yang amatir memiliki keberanian untuk naik panggung.
Benar juga ketika mereka naik panggung, dengan aransemen lagu yang sederhana namun sangatlah enak diperdengarkan.