Band Lamp atau dalam romajinya yaitu "Ranpu" () adalah sebuah band indie  yang terlahir di Jepang pada era 2000an. Band indie ini mengusung genre shibuya-kei, pop jazz, city pop, bossa nova dan indie pop.
Awal pembentukan band ini ialah dimulainya dengan Someya yang berteman dengan Nagai karena kecintaan mereka pada musik periode 60an. Ketika mereka mulai kuliah, kedua orang itu diperkenalkan dengan Sakakibara yang kelak menjadi personilnya. Pada waktu yang bersamaan mereka memulai membentuk Lamp.
Tepatnya pada 9 April 2003, Lamp merilis album pertama mereka, Soyokaze Apartement Room 201. lalu pada tanggal 11 Februari 2004, mereka merilis album kedua, For Lovers. Meskipun penjualnnya tidak sebanyak album sebelumnya namun, For Lovers menjadi nomor lagu favorit pendengar selama bertahun-tahun setelahnya.
Di sini saya tidak akan membahas panjang lebar tentang perilisan album mereka beserta penciptaan dibaliknya. Namun, saya akan lebih membahas tentang warna musiknya yang unik
Lamp memiliki tiga personel tetapnya yaitu Someya, Nagai dan Sakakibara. Walaupun pada kenyataannya ketika live mereka membutuhkan lebih banyak personil namun ketiga personil itu yang selalu konsisten bersama-sama.
Warna khas musiknya terpancar kepada lirik yang puitis diiringi dengan musik santai bernafaskan jazz. Lagu "Symphony" dengan segala warna musiknya yang ramai menggambarkan sebuah kemurungan dalam yang bersandingkan dengan kontemplasi.Â
Intro lagunya yang dimulai dengan iringan syntetizer membuat lagu ini terlihat sedih. Lamp mengajak pendengarnya untuk menikmati perasaan melankolis melalui lagunya.
Tidak kalah menarik lagi adalah lagu "Sachiko" yang masih satu album dengan "Symphony". Lagu "Sachiko" diawali dengan intro yang sangatlah indah dengan mengandalkan suara flute yang ditiup oleh Sakakibara dengan penuh penghayatan. Lagu ini seakan-akan mengajak kita sejenak untuk mengenang memori masa lalu kita seraya menikmati hidup masa sekarang. Suara Sakakibara yang lembut menambah keindahan lagu ini ketika diperdengarkan.
Love letter adalah lagu yang dirilis pada tahun 2018, lagu ini termasuk dalam album "Her Watch". Lagu ini berunuansa city pop yang sudah dimodernisir dengan nada-nada pop yang mudah dicerna namun tak menghilangkan esensi warna band Lamp.Â
Lagu ini menunjukkan kedewasaan dalam musik di Lamp. Lagu ini memiliki warna modern daripada agu-lagu sebelumnya, menggambarkan sebuah kecerahan masa depan disertai rasa cinta.
Disamping itu Sakakibara memiliki proyek sampingan band yang dinamakan Minuano, musik yang diciptakan tidak kalah menarik dari sis estetika musiknya. Sebut saja lagu "24 O'clock", lagu ini menggambarkan karakter musik dan suara khas milik Sakakibara yang unik. Suaranya begitu halus, pelan dan mengalun indah dengan iringan musik syntesizer.Â
Lagu-lagu minuano tidak seperti lamp yang terkadang menggambarkan warna musik yang ramai, namun lagu ini lebih sendu, pelan dan mendayu dengn iringan musiknya yang pelan.
Walaupun Lamp tidak sefamiliar Ikimonogakari yang terbentuk pada era yang sama, namun Lamp memiliki pendengar setianya sendiri. Lamp tetap teguh memegang prinsip jalur indienya disaat banyak gempuran musik-musik Jepang yang lebih modern dengan genre popnya.
Setiap genre musik memiliki pendengarnya sendiri, dan setiap seniman memiliki tempat apresiasinya sendiri. Bagi teman-teman yang ingin mendengarkan Lamp mungkin bisa dimulai dengan lagu For Lovers  yang agaknya nada musiknya sangat pop.
Apabila ingin mengerkan musik Lamp yang lebih catchy ada lagu Hirugaru-Namida dengan genre pop-jazznya. Lamp memang belum banyak dikenal luas masyarakat namun pada tahun 2018 lalu mereka melakukan tour asianya dengan mengunjungi beberapa negara di Asia, salah satunya yaitu Indonesia. Banyak para penggemar musik yang belum menyadari keindahan lirik serta musik Lamp.Â
Apabila disandingkan dengan para musisi Indonesia yang memiliki warna musik yang sama dengan Lamp yakni, Vira Talisa, Mondo Gascaro, Mocca, The Monophones, Ten to Five dan White Shoes and The Couples Company.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI