Kondisi Keluarga
Bu Narwati adalah seorang ibu rumah tangga yang berusia 54 tahun. Ibu Narwati tinggal di Kecamatan Pontianak Barat, Kelurahan Sungai Jawi Luar. Ibu Narwati menempuh pendidikan hingga SMA/sederajat. Ibu Narwati tinggal bersama dengan suami dan 3 orang anaknya. Suami ibu Narwati sekarang sudah tidak bekerja lagi seperti dulu yang bekerja sebagai buruh harian lepas, karena faktor usia suami ibu Narwati hanya bertugas sebagai ketua RT yang hanya mendapatkan pendapatan dari bertugas sebagai ketua RT sebesar Rp125.000. Pendapatan total dari keluarga ini sebesar Rp2.500.000.Â
Pendapatan keluarga bu Narwati berasal dari kedua anaknya yang sudah menyelesaikan pendidikan SMA. Anak pertama berumur 29 tahun bekerja sebagai karyawan laundry yang berpendapatan sebesar Rp1.500.000 dan dibantu oleh anaknya yang kedua baru selesai berpendidikan pada tahun 2023 dan sekarang bekerja sebagai driver ojek online yang berpendapatan hanya berkisar Rp1.000.000 saja bahkan biasanya tidak sampai.
Kondisi Rumah dan Aset yang Dimiliki
Kepemilikan tempat tinggal keluarga ibu Narwati milik mereka sendiri di mana luas rumah mereka panjang 6 meter, lebar 8 meter dan luas tanah mereka panjang 6 meter , lebar 8 meter. Dinding rumah seluruhnya tembok coran semen. Pelindung rumah terlindung oleh atap berbahan seng. Lantai rumah berdasarkan keramik. Jumlah ruangan terdiri dari 4 ruangan, 1 ruangan keluarga digabung dengan ruangan tamu, memiliki 2 kamar, dan 1 bagian dapur yang sudah tergabung dengan kamar mandi dan toilet. Sumber air minum dari PDAM dan air galon. Sumber air mandi dan cuci dari PDAM. Tempat mandi dan cuci sudah tergabung dengan tempat BAB wc sendiri dengan septic tank. Bahan bakar yang digunakan untuk masak dari gas. Jenis penerangan yang digunakan terhubung dengan PLN. Tempat berobat sampai saat ini keluarga bu Narwati di puskesmas.Â
Kepemilikan aset keluarga bu Narwati memiliki 2 kendaraan sepeda motor untuk tahun motornya 2015 dan 2021. Untuk barang elektronik memiliki 1 televisi berukuran 18 inch, memiliki 1 kulkas, 1 rice cooker, memiliki 5 handphone yang dipegang oleh masing - masing orang di dalam rumah, dan memiliki 1 mesin cuci.
Bu Narwati menceritakan keluarga mereka mendapatkan dana bansos dari pemerintah dalam bentuk PKH, dimana mereka mendapatkan bansos kategori PKH pada tahun 2014. Dari tahun ke tahun ibu Narwati menceritakan bahwa keluarganya mendapatkan dana bansos tiap tahunnya naik, bansos terakhir yang didapatkan berupa uang tunai sebesar Rp650.000 per bulan yang dihitung dari tiga bulan yang ditotalkan dalam tiga bulan sebesar Rp2.000.000. PKH ini merupakan kategori pendidikan SMA/Sederajat.Â
Saat pandemi Covid-19 sebelumnya mereka juga mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko pangan. Bantuan keluarga mereka mendapatkan bantuan berupa uang sebesar Rp600.000 per tiga bulan.Â
Bu Narwati bercerita sebenarnya bantuan ini didapatkan satu kali dalam sebulan tetapi biasanya terdapat keterlambatan dari pengolah dana bansos dalam mendistribusikan bansos ini. Dengan keterlambatan itu, satu bulan mereka yang seharusnya dapat bansos akan digabung dengan bulan ketiga mereka, jadi mereka bisa dapat bantuan langsung dalam tiga bulan sekali. Untuk mendapatkan bantuan ini beliau menjelaskan juga perlu pengajuan dari mereka berupa syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan dana bansos tersebut, biasanya perlu surat keterangan dari RT dan Kelurahan, dengan surat keterangan tersebut mereka akan membawanya lagi ke Dinas Sosial.
Untuk mengetahui kapan dan di mana untuk mengambil bantuan tersebut ibu Narwati menjelaskan di wilayah sekitar mereka memiliki grup WA sendiri, yang di mana itu berfungsi untuk mendapatkan informasi bansos. Mereka memiliki ketua sendiri yang akan bekerja untuk mencari kabar bansos ke pemerintah setempat setelah itu akan disebarkan di grup WA mereka. Bantuan yang dalam bentuk sembako bisa diambil di toko yang sudah ditetapkan oleh kelurahan di sana.Â
Sembako ini biasa digunakan untuk keperluan makan sehari hari. Bu Narwati menjelaskan keluarga mereka sangat terbantu dengan adanya bantuan sosial ini, keluarga mereka merasa ter kurangi beban keluarga mereka. Sekarang suaminya tidak bekerja seperti dulu lagi dengan adanya bantuan sosial ini keluarganya bisa menutupi kekurangan tersebut.
Sayangnya di tahun ini keluarga Bu Narwati tidak lagi termasuk dalam masyarakat menerima bantuan sosial pemerintah. Ditahun ini ibu Narwati berharap agar bisa mendapatkan lagi bantuan sosial. Beliau merasa bantuan ini sangat berguna bagi keluarganya untuk menambah kebutuhan keluarganya, ia juga menambahkan anaknya masih ada satu yang masih sekolah, dengan itu ibu Narwati berharap ditahun ini bisa mendapatkan lagi bantuan dari pemerintah.Â
Wawancara mendalam dan observasi dilakukan pada Februari-Maret 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H