Mohon tunggu...
Bola

Chile vs Argentina: Dahaga Itu Akan Segera Berakhir

4 Juli 2015   18:07 Diperbarui: 4 Juli 2015   18:07 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ungkapan seperti tertulis pada judul diatas sepertinya pantas untuk menggambarkan duel Final Copa America 2015 antara Chile vs Argentina. Kedua negara sudah sangat haus akan gelar juara terutama di ajang Copa America. Chile sang tuan rumah sudah tampil sebanyak 36 kali dari 44 edisi Copa America dan mempunyai pencapaian terbaik sebagai runner-up sebanyak empat kali. Sementara itu, sang lawan yaitu Argentina sudah tampil sebanyak 36 kali dan pencapaian terbaik sebagai juara sebanyak 14 kali dan hanya terpaut satu gelar dari pemegang rekor juara terbanyak, Uruguay. Bagi La Roja, jika mampu memenangkan edisi tahun ini, maka ini akan menjadi major trophy pertama mereka sejak berdirinya federasi sepakbola mereka, Federación de Fútbol de Chile di tahun 1895. Sedangkan bagi La Albiceleste, jika mereka mampu memenangkan Copa America tahun ini, maka akan menjadi pelepas dahaga akan major trophy sejak terakhir di tahun 1993 dan di ajang yang sama yaitu Copa America.

Partai final antara Chile vs Argentina ini merupakan duel unggulan di ajang kali ini. Chile yang memiliki generasi emas di persepakbolaan mereka serta memiliki status sebagai tuan rumah membuat mereka tentu akan membuat semangat bermain mereka akan semakin meningkat. Sang lawan, Argentina tidak akan menyerah dengan mudah dan akan mencoba menuntaskan rasa penasaran mereka terutama setelah kandas di tahun 2011 di rumah mereka sendiri. Memiliki skuat yang mentereng dan ditambah pemain ajaib yakni Lionel Messi menjadi nilai tambah bagi Argentina.

Bagi Chile, mereka akan menampilkan skuat terbaik mereka kecuali Gonzalo Jara yang masih mendapatkan hukuman akibat perlakuan tidak senonoh pada striker Uruguay, Edinson Cavani. Nama-nama seperti Mauricio Isla, Rojas, Medel akan bertugas mengawal pertahanan dan membantu agar gawang yang dijaga oleh Claudio Bravo tidak dibobol oleh para pemain Argentina. Di bagian gelandang, Arturo Vidal yang baru saja mengalami kecelakaan mobil masih menjadi pemain penting dan tumpuan lini tengah Chile bersama sang playmaker, Jorge Valdivia. Di lini depan, Jorge Sampaoli masih akan mengandalkan pemain cepat, Alexis Sanchez dan sang pencetak gol penentu melawan Peru dan top skorer sementara, Eduardo Vargas.

Di sisi lain, tim asuhan Tata Martino yang bertabur bintang akan mencoba mengobati kekecewaan mereka setelah dikandaskan Jerman di final Piala Dunia 2014. Argentina sepertinya tidak memiliki masalah untuk tim utama mereka. Sergio Romero tampaknya masih akan menjadi andalan di bawah mistar. Lalu, untuk di pertahanan ada duet pemain klub Manchester merah dan biru yaitu Zabaleta, dan Marcos Rojo, di tengah ada Nicolas Otamendi serta kemungkinan ditemani oleh Ezequil Garay. Di lini tengah, akan ada Mascherano dan Biglia. Di depan, tentu Messi akan menjadi pemain utama dan akan dibantu oleh Aguero, Pastore, dan Di Maria. Jangan lupa, masih ada Gonzalo Higuain, Carlos Tevez yang akan menjadi penentu jika Aguero kesulitan mencetak gol.

Si merah tentu harus waspada terutama melihat performa Argentina yang berhasil menang dengan skor telak 6-1 atas Paraguay setelah seperti kesulitan mencetak gol sampai babak perempat final. Mereka juga berhasil memperbaiki kesalahan di fase grup setelah berhasil ditahan 2-2 oleh Paraguay. Si merah juga harus bisa memperbaiki performa karena berkaca ketika babak perempat final dan semifinal, tim asuhan Jorge Sampaoli ini entah kebetulan atau tidak, baru berhasil mencetak gol ketika lawan mereka sudah mendapatkan kartu merah. Sementara tim Tango, tentu tidak bisa lengah dan merasa hebat karena berhasil menang 6-1 di babak semifinal. Mereka harus tetap fokus dan berhati-hati agar tidak terprovokasi dan mendapat kartu merah yang tentu saja akan menguntungkan sang tuan rumah Chile. Jadi, akankah Chile akan mendapatkan trofi pertama dalam sejarah mereka atau Argentina akan mendapatkan trofi ini sejak terakhir tahun 1993?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun