Mohon tunggu...
Yovy Hash
Yovy Hash Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis di Kumparan. Com/jambikita

Yang Patah Tumbuh yang Hilang Demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Membuka Lahan bersama Suku Rimba

14 Oktober 2019   02:54 Diperbarui: 14 Oktober 2019   03:17 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, kelompok Rimba dan PT LAJ sepakat untuk menjaga kawasan konservasi, termasuk WCA (Wilayah Cinta Alam) sebagai area habitat gajah. Dan terakhir pendataan terhadap anggota kelompok Orang Rimba dan lahan yang menjadi lahan penghidupan. 

Kesepakatan ini sudah dituangkan dalam komitmen 'Lampit Badewo' yang disepakati pada 25 Juli 2019 lalu. Kesepakatan ini disimbolkan dengan penyerahan gulungan tikar (lampit) dari kelompok Orang Rimba kepada pihak perusahaan, dengan harapan bersama-sama bersinergi untuk membangun penghidupan SAD yang lebih baik dan membangun kebun HTI.

Dalam program untuk Orang Rimba ini, PT LAJ bekerjasama dengan para stakeholder seperti Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Tebo, Dinas Kesehatan hingg Puskesmas.

Selain itu, kepada dua kelompok yakni KTH dan Orang Rimba, PT LAJ memberikan pelatihan pertanian terpadu tanaman pangan dan perikanan di lahan terbatas untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun