Ada satu menu yang saya tunggu-tunggu bisa dimunculkan di aplikasi ini yaitu informasi radar cuaca yang bisa memberi informasi real-time tentang cuaca di sekitar kita setiap 10 menit. Itu informasi yang paling bagus untuk melihat seberapa luas wilayah yang mengalami hujan dan seberapa besar. Misalnya di Jawa Timur, saya biasa menggunakannya ketika melintas di wilayah yang rawan longsor atau banjir. Sayangnya informasi tersebut belum ada di aplikasi ini. Informasi seperti ini hanya bisa diakses di laman BMKG masing-masing provinsi.
3. Magma Indonesia
Tampilan aplikasinya paling sederhana. Begitu membuka aplikasi ini, langsung muncul daftar gunung api seluruh Indonesia, seluruhnya ada 76 gunung yang disusun menurut abjad. Gunung Agung di Bali ada di daftar paling atas hingga Gunung Wurlali di Maluku Tenggara Barat di paling bawah
Untuk diketahui, status gunung berapi dibagi menjadi 4 level yaitu level 1: aman (hijau), level 2 waspada (kuning), level 3 siaga (oranye) dan level 4 awas (merah).
Pernah ketika melintas di Kota Batu rekan saya melihat ada asap putih keluar dari puncak Gunung Welirang, lalu agak kuatir, tetapi ketika melihat statusnya hijau alias aman, dia jadi lebih tenang.Â
Atau ketika akan mengunjungi Bromo, ternyata statusnya kuning (waspada), ada petunjuk dalam aplikasi ini yang membuat kita bisa lebih tenang. Disebutkan dalam aplikasi tersebut: Masyarakat di sekitar G. Bromo dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif. Artinya kami aman di sekitar lautan pasirnya.
Demikian ulasan saya tentang 3 aplikasi cerdas yang bisa kita pakai. (1) Inarisk Personal untuk mengetahui potensi bencana, (2) InfoBMKG untuk informasi cuaca dan gempa yang berpotensi tsunami dan (3) Magma Indonesia untuk gunungapi. Kita hanya bisa bersiaga kalau sudah melek informasi bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H