Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berbeda Irama

17 Januari 2025   11:23 Diperbarui: 17 Januari 2025   11:23 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berbeda (sumber gambar : orangramai.id) 

Bayangmu slalu melayang di mata
Entah mengapa rindu masih berada?
Satu hari berlalu
Terasa jumlah hari tlah sekian ribu

Apa aku masih jadi semangat?
Jika ya, aku bangga jadi pelipur lara
Maaf, aku menghilang cepat
Tapi masih membara

Berjalan bersama
Membuahkan sabar
Kebersamaan ini kan kujaga
Entah mengapa aku sadar?

Tiap detik denganmu adalah nyawa
Tak kan kuterbang begitu saja
Kita kan slalu bersama
Meski raga tlah berbeda irama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun