Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menarik Sang Purnama

26 Desember 2024   11:52 Diperbarui: 26 Desember 2024   11:52 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi purnama (sumber gambar : infoastronomy.org)

Tiba-tiba mata menetes darah
Mengalir dengan sangat parah
Kuusap dengan jemari yang tlah patah
Karena rindu yang kini kusembah

Esok, aku kan mengalah
Tak kan lagi kutulis nama indah
Juga tak kan melihat sejarah
Dan tak mendengar lirihnya resah

Kita berjuang bersama
Mengikuti alur yang digugah
Terima kasih atas bantuan cuma-cuma
Tanggung jawab yang tak lagi lincah

Kupecahkan sunyi dengan senyum merekah
Kausambut dengan mata yang dilanda dilema
Kala kata enggan berziarah
Bagiku, Kau selalu pandai menarik sang purnama

Baca juga: Candra Mahakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun