Kala kudengar kabar gundah
Aku bagai kaca yang pecah
Ceritaku hampir punah
Apakah hatiku tlah patah?
Usahaku pindah arah
Kemampuanku akan bertambah
Untuk sebuah rasa yang tak bisa kubantah
Tahukah Kau sedihnya hati menghampiri?
Aku tertunduk lesu sempat iri
Kini aku ingin lari
Betapa sebentarnya waktu bersama
Enggan berpaling dari yang pertama
Rasa sakitnya sudah kuterima
Untuk apa harus berpisah dengan dilema?
Julukanku ialah Rahma Kusuma Mahatma
Unik dan mengusung rima
Nyata, kacauku masih koma
Galau, titiknya sembunyi di dapur magma
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI