Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Aku Tak Tahu, Bolehkah?

11 Oktober 2024   17:19 Diperbarui: 11 Oktober 2024   18:07 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengambil barang (sumber gambar : applecouriers.com)

Ketika seorang Bapak diminta ke warung mengambil pesanan, tapi ditolak oleh penjualnya, sedih kah? Mengapa? Bapak tak tahu isi pesanan, hanya tahu nama pemesan dan penjual belum bersedia melayani, takut salah. Bapak menghubungi pemesan dan diberitahu isi pesanan, baru diberikan oleh penjual.

Begitu juga aku yang ditugasi membayar pesanan tanpa tahu bentuk dan desainnya. Waktu itu aku sudah di tempat untuk bayar, karena sudah janji dengan CS. Sampai sana CS memintaku membawa pesanan karena sudah jadi. Aku menolak, takut salah, dan biasanya dicek oleh rekan kerjaku yang mengikuti proses dari awal.

Aku menelepon rekan kerjaku itu, memberitahu bahwa produk sudah jadi. Sebelum Beliau angkat panggilan dariku, CS memanggilku dan memberi info bahwa semua yang sudah jadi itu salah desain. Rekanku mengirimkan dua desain, yang dikerjakan yang bukan dipilih oleh rekanku. Untung kesalahan dari produsen, mereka mengaku salah dan akan membuat ulang agar segera jadi karena esok hari sudah harus sampai kepada kami.

Terkadang memang kita sebagai pengambil barang atau pembayar juga harus tahu isi atau bentuk atau desain dari barang yang kita ambil atau bayar tersebut. Aku tak tahu, hanya disuruh. Apakah boleh? Atau memang lebih baik tahu sedari awal? Tergantung kebijakan perusahaan juga sih atau tergantung inisiatif pembayar atau pengambil barang.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun