Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Film

Kuasa Gelap, Film yang Membawa Masa Lalu

5 Oktober 2024   21:31 Diperbarui: 5 Oktober 2024   21:43 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster (sumber gambar : nusantarapos.co.id) 

Semakin sukanya rekan muda tentang cerita horor, membuat film horor sebagian laris hingga diputar dalam waktu yang cukup lama. Ada yang takut, masih aja nonton walau nanti di studio nutupin matanya dengan tangan. 

Entah itu agak nyeremin sampai sungguh nyeremin, pokoknya tetep nonton dan tetep tutup mata. Ya, tiap kali aku nonton film horor biasanya bangku studio dikuasai orang muda. Entah sendiri, entah dengan keluarga, pokoknya horor. 

Yang nggak suka horor boleh angkat tangan. Nggak papa, nggak wajib juga kok, nggak dipaksa. Tapi bagi pencinta horor, film horor seharusnya menjadi makanan wajib. Aku memang suka horor, entah film, entah baca buku, entah nulis, entah di dunia nyata juga ketemu yang begituan. 

Berawal dari pengalaman pribadi sejak aku kecil, menjadikan suka banget sama horor sampai saat ini. Walau begitu, menonton film horor bukan berarti wajib bagiku. Aku menonton film yang satu ini karena pengalaman pribadi yang terjadi beberapa tahun yang lalu.

Kalian sudah tahu film apa yang aku maksud? Tepat sekali. Kuasa Gelap sudah tayang dan dibintangi oleh Lukman Sardi sebagai Romo Rendra, Jerome Kurnia sebagai Romo Thomas, Astrid Tiar sebagai Ibu Kayla dan tentunya Lea Ciarachel sebagai Kayla sendiri sebagai tokoh utama dalam kasus eksorsis. 

Eksorsis memang pernah ada, film ini mengangkatnya dengan ritual agama Katolik. Film ini menurutku tidak terlalu menyeramkan, tapi bagi orang lain, ada yang merasa takut menonton ini, bahkan orang di sebelahku saat nonton menutup mata dengan tangannya. Bagaimana alur ceritanya sehingga para kaum muda terutama yang beragama Katolik berbondong-bondong membuat jadwal melihat dengan janjian satu sama lain dengan tanggal yang sama di bioskop yang sama?

Bersinggungan dengan masa lalu yang menjadi syarat bagi Romo yang melakukan ritual itu. Syarat seperti apa? Masa lalu yang pasti diketahui iblis atau setan jahat yang merasuki manusia hingga Romo yang melakukan ritual itu tidak fokus bahkan gagal hingga nyawanya terancam. 

Iblis itu akan berubah wajah atau menyamakan suara dengan orang di masa lalu Romo tersebut yang telah meninggal. Berawal dari meninggalnya adik serta Ibu Romo Thomas yang membuat Beliau ingin mengundurkan diri sebagai Romo. 

Adik Beliau adalah sahabat dari Kayla, salah satu murid Romo Thomas di sekolah. Begitu juga dengan Cilla yang juga sahabat dari Kayla. Karena Kayla tidak setuju dengan hubungan Ibu dengan pacarnya yaitu Denis, Kayla hendak memisahkan mereka dengan sebuah cara bersama Cilla. 

Dengan bantuan jelangkung di atas makam Ayah Kayla saat malam tiba, berencana memanggil arwah Ayahnya supaya bersedia membantu. Dikiranya berhasil di awal, ternyata tidak, malah berujung malapetaka. Yang masuk bukan Ayahnya melainkan iblis neraka yang memakai Bahasa Latin. 

Cilla yang tiba-tiba bertingkah aneh hingga akhirnya gantung diri. Diikuti Kayla yang bertingkah aneh tapi masih hidup walau kadang menyakiti dirinya dan menggambar jelangkung serta iblis yang merasukinya dalam buku. 

Jelangkung selalu mengikuti sekalipun sudah dibuang. Kejadian yang terjadi beberapa kali membuat Romo di sekolah itu meminta bantuan pada rekannya yaitu Romo Rendra yang memang sering melakukan ritual yang dibantu asisten. 

Karena masa lalu, asisten Romo Rendra mengundurkan diri dan hendak mencari penerus, bukan hanya asisten. Tidak mudah menjadi penerusnya, dan Romo Thomas yang saat itu terpilih, walau menolak di awal. Karena syarat pengunduran diri adalah membantu Romo Rendra, maka Romo Thomas bersedia. 

Tiket nonton (sumber gambar : dokpri) 
Tiket nonton (sumber gambar : dokpri) 

Saat ritual pertama berhasil, Romo Thomas masih ingin mengundurkan diri. Tapi di saat Romo Rendra sedang sakit dan diserang di jalan oleh Kayla yang ternyata belum sembuh, Romo Thomas berubah pikiran, mengingat masa lalu bersama adik dan ibu yang sangat bangga pada Beliau jika menjadi Romo. 

Ya, Romo Thomas melakukan ritual sendiri karena Romo Rendra opname. Sebelumnya, Romo Rendra menyadari bahwa iblis itu sangat kuat dari yang dibayangkan. Sudah keluar pun belum tentu sembuh total. Di saat genting Romo Rendra membantu doa di rumah sakit.

Romo Thomas berjuang dengan peralatan yang biasa dipakai bersama Romo Rendra namun belum berhasil. Bahkan iblis meminta Ibu Kayla untuk bunuh diri sebagai syarat kesembuhan anaknya dan sayangnya, Ibunya percaya dan hampir bunuh diri. Ibu pasti akan melakukan apa saja demi anak, termasuk berkorban nyawa. 

Romo Thomas yang sempat melihat wajah masa lalu yang meminta tolong membuatnya tidak fokus. Iblis itu berubah wajah untuk mengacaukan semuanya. Tapi akhirnya Romo Thomas sadar dan ingat akan salib yang dipakainya atas pemberian adiknya. Salib itu dipegangnya lalu dipakai sebagai alat pengusiran iblis. Ibu Kayla juga membantu lewat doa dan akhirnya Kayla sembuh. 

Sejak saat itu Romo Thomas memaafkan penabrak adik dan ibunya. Bersama Romo Rendra, Romo Thomas masih aktif melakukan ritual, bahkan di saat orang lain sedang terlelap. Doa memang membantu, terlebih jika dilakukan bersama. Serta kasih sayang Ibu pasti tak terhingga sepanjang masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun