Ada beberapa keresahan yang melanda, antara lain :
Pay later
Tentu bisa membuat belanja menjadi lebih mudah, tak perlu pergi, hanya dengan ponsel. Hal yang mudah dan kecil tersebut jika berlangsung beberapa kali dan tak ada catatan, tidak terasa di akhir jumlah tagihannya sungguh luar biasa besar.
Pinjaman Online
Di awal memang membantu, apalagi pasti bisa diproses, beda dengan pinjaman di bank, tapi akhirnya bisa mengerikan sekali.
Investasi
Kita harus tahu apakah itu investasi sungguhan atau bukan? Kita harus banyak belajar soal investasi. Jika hasilnya tinggi, tidak mungkin investasinya rendah, jadi hati-hati, sudah banyak yang tertipu.
Ada di antara kami yang pernah tertipu dengan investasi seperti itu, sudah keluar banyak uang, tapi tidak bisa kembali dan hanya bisa menangis meratapi nasib.
Jika ingin mencari pendapatan tambahan, dilakukan saat masih produktif atau bekerja. Jadi jika pensiun nanti atau ada sesuatu yang membuat kita tidak lagi punya penghasilan utama, kita masih punya penghasilan. Kita tinggal menikmati hasilnya.
Konsumtif itu dilakukan seumur hidup, sejak kita lahir, yang dibiayai oleh orang tua kita, tetapi produktif terjadi setelah orang pensiun, rata-rata usia 60 tahun. Kelola uang tidak harus irit dan menabung, beli tidak salah kok. Intinya jika kita membeli, jangan ada rasa salah di akhir.
Pendapatan yang sudah ada wajib dijaga agar berkelanjutan, syukur jika bisa dikembangkan. Pengeluaran juga wajib kita kelola. Sekali lagi, ditegaskan antara mana yang butuh dan mana yang ingin. Kita juga diwajibkan disiplin dalam mengontrol diri.
Apa saja yang harus kita sisihkan? Yaitu pajak, charity (bisa pakai rekening berbeda atau kantong digital), cicilan utang, asuransi (minimum 10% dari pendapatan) dan investasi (minimum 10% dari pendapatan). Utang bisa produktif, bisa juga konsumtif. Utang maksimum adalah 35% dari pendapatan, terdiri dari 15% utang konsumtif dan 20% utang produktif).