Kami lanjutkan perjalanan dan makan siang di rumah makan yang menjual makanan Indonesia. Lalu kami ke pabrik cokelat yang menjual produk di showroomnya.Â
Harganya lumayan mahal, jadi kami beli dalam jumlah sedikit atau patungan dengan teman agar mendapat diskon, karena diskon diberikan dengan minimal pembelian.Â
Harga yang ditempel juga membuat kami bingung dan salah mengartikan. Tak sedikit pembeli yang mengembalikan barang yang sudah diambil karena terlalu mahal, mengingat mereka tak paham dengan tulisan yang ditempel itu, termasuk aku. Tapi aku kembalikan sebelum sampai kasir, karena tour leader memberitahu kami.Â
Kami mengunjungi Dataran Merdeka, di mana kami berfoto di depan perpustakaan, di depan gereja dan di spot foto yang disediakan di sana. Kami berjalan di sebuah lapangan, kami tidak tahu jika ada penyiram tanaman otomatis, sehingga saat air itu keluar, kami basah kuyup.Â
Malamnya, kami makan malam di resto Indonesia dan pegawainya juga orang Indonesia, sehingga kami banyak cerita. Selain makanan berat, di sana juga memberikan makanan gratis yang tidak wajib diambil, bubur sumsum dan bubur lainnya, sedap sekali dan bisa nambah.Â
Setelah itu kami istirahat di hotel. Pagi harinya kami sarapan di hotel dengan menu yang sama, yaitu makanan khas Malaysia, yang membuat beda adalah ditambah salad sayurnya yang rasanya lumayan enak. Lalu kami tiba di Menara Kembar Petronas untuk berfoto.Â
Di sana ada beberapa tukang foto berbayar yang nantinya foto akan dikirim dalam bentuk file dan beberapa dicetak, tergantung paket yang dipilih.Â
Kami sebenarnya ingin ke toilet, tapi tour leader memberi info bahwa jika ke toilet harus masuk ke pusat perbelanjaan yang ada di lantai atas, kami putuskan untuk masuk bus karena belum membutuhkan toilet.Â