Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Singapura Lanjut Malaysia, Tak Sia-Sia

29 September 2024   23:13 Diperbarui: 30 September 2024   00:10 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
di Universal Studio Singapore (sumber gambar: dokpri) 

Aku bingung gimana bicaranya, tapi aku coba meminta izin sebisaku untuk mengecek ponsel. Dan, aku bersyukur, ponsel masih di tempat yang sama. Aku pikir sudah hilang. Sambil menuju bus, aku cerita ke tour leader yang menungguku di dekat toilet itu lalu Beliau cerita bahwa di Singapura, sifat dari orangnya seperti itu, tidak mengambil yang bukan miliknya. 

Luar biasa. Aku masuk bus dan tour leader satunya bertanya tentang ponselku dan aku ceritakan semua. Senangnya ternyata tour leadernya baik dan peduli. Aku jadi tak enak, hanya menuggu aku naik dan bus langsung berangkat. 

Setelah itu kami menuju Orchad Road, seperti Malioboronya Yogyakarta, ya, suatu pusat perbelanjaan. Di tempat itu banyak pejalan kaki yang biasanya menuju ke toko es krim Singapura. Aku tak mencoba, karena antrinya sangatlah banyak dan aku memilih masuk ke sebuah mall dan juga minimarket. 

Saat di mall, aku membeli minuman teh yang aku belum pernah tahu namanya, aku mencobanya. Rasanya aneh menurutku dan tawar. Aku lupa nama teh itu. Aku membeli karena nama asing saja, ternyata rasanya biasa. 

Lanjut aku ke minimarket dan membeli teh tarik instan dengan cup agar tinggal menyeduhnya di hotel nanti dengan beberapa merk agar tahu bedanya. Sudah selesai jalan-jalan di Singapura, kami berganti menuju Malaysia. 

Kami akan menginap di Johor Bahru, tapi sebelumnya kami makan malam di sebuah warung makan di mana makanan dan minuman diantar oleh pelayan. Kami minum jus semangka dan makanan Indonesia campur makanan khas Thailand, terutama Tom Yum. 

Kami akan  menginap di luar Singapura, sehingga lewat imigrasi di jalur darat karena menggunakan bus. Di bus, tour guide sudah memberi info agar kami taat arahan supaya tidak terpisah, karena biasanya terpisah begitu. 

Di imigrasi tersebut, tidak semua barang dicek petugas. Teman di depan kami lolos tanpa cek, sedangkan kami dicek dan depan kami sudah hilang tanpa tahu ke mana mereka pergi. Kami berenam kehilangan arah lalu tanya petugas. 

Setelah mengikuti petugas, kami salah dan masih terpisah. Kami telepon tour leader dan kami diminta masuk lagi, mengulang langkah dari awal lalu berganti arah. 

Di saat genting seperti itu, ada seorang petugas tidak berseragam mengetahui bahwa kami bingung dan membantu kami masuk tanpa harus cek ulang, jadi kami mengikuti Beliau lewat jalur khusus. Akhirnya kami bisa berkumpul dengan tour leader dan teman lain. 

di depan hotel Johor Bahru (sumber gambar: dokpri) 
di depan hotel Johor Bahru (sumber gambar: dokpri) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun