Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lukaku, Sahabatku

6 September 2024   12:22 Diperbarui: 6 September 2024   12:41 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hati terluka (sumber gambar : salud180.com)

Ini bukan soal cinta
Yang selalu diagungkan manusia
Tapi ini soal luka dan air mata
Lukaku yang akan menjadi rahasia

Saat ini, bahagia bukanlah takdir
Membuatku tidak berdaya
Aku terlalu percaya pada sahabat yang sering mencibir
Lalu aku terluka dan teraniaya

Sekarang aku mengerti
Mulutmu selalu mengumbar palsu
Kau tinggalkan aku untuk sahabat baru dan pekerjaan yang Kau geluti
Kisah ini membuatku lesu

Lukaku, kini menjadi sahabat
Aku tak kan dendam, tak akan melemparnya ke laut terdalam
Luka ini adalah akibat
Dari sebab yang Kau genggam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun