Perkara yang masih sama, tetapi di hari yang berbeda. Teman satu ruanganku cuti di hari ini, dan waktu itu hanya aku yang di ruangan bersama satu teman lain yang masuk kerja. Sesaat setelah rekan kerjaku meninggalkan ruang, aku mendengar dering ponsel temanku yang cuti berbunyi kembali seperti sebelumnya. Aku tengok meja temanku yang cuti itu, tak ada ponsel, juga di meja rekan yang masuk, tak ada ponsel juga. Oh, dering itu kembali, jangan bosan katanya padaku.
Setelah kejadian itu, aku dan rekan kerjaku di ruangan, hanya berdua. Aku mendengar seseorang bersiul di depanku, aku pikir rekan kerjaku yang ada di depanku, tapi Beliau tak bersiul, padahal siulan itu masih terdengar di telingaku. Oh, siulan itu kembali, jangan bosan katanya padaku.
Lalu sore menjelang pulang, aku sedang fokus menatap layar komputerku, yang di bawahnya ku letakkan sebuah alat tulis. Saat pandanganku masih setia ke layar, sekilas aku melihat alat tulis itu bergerak ke kanan, tapi saat aku cek, ia masih di tempatnya, tak bergerak satu cm pun. Setelah gerakan pintu tertutup yang dari awal tertutup, sekarang gerakan alat tulis yang tak bergerak. Kembali bergerak dalam benda berbeda, jangan bosan katanya padaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H