Pagi-pagi benar, mereka sudah menyambutku di jalan menuju tempat kerja dan di tempat kerja. Waktu di jalan, aku hendak melewati perempatan dan aku melihat sebuah kursi roda di depan kendaraan depanku ingin menyeberang. Setelah kendaraan berhasil menyeberang, tak ada kursi roda sama sekali. Hangat sekali pagi ini.
Saat di tempat kerja, mereka menyapaku di dua tempat biasa aku bertemu mereka. Pertama, aku melewati lorong itu dan beberapa kali memang disambut suara yang itu-itu saja di situ. Suara apa? Pintu depanku yang terbuka dan tertutup, padahal pintu kaca itu tertutup, hanya aku di situ, tak ada yang lain. Oh, sapaan pagi.
Lalu, setelah masuk ruangan dan masih saja sendirian, aku tak sengaja melihat jalan di sebelah gudang yang dulu pernah ada sosok di situ. Nah, ketemu lagi ini, tapi beda sosoknya, ini bukan sosok hitam, tapi sosok yang cenderung bertubuh manusia dengan cepatnya menghilang. Hangat sekali sapaan pagi ini, ini baru pagi, sudah tiga kali, belum kalau maghrib. Mereka saja bisa menyapa kita lho, bagaimana dengan kita manusia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H