Aku pernah dimarahi rekanan karena salah sebut, aku menyebutnya Ibu, tapi ternyata seorang Bapak dalam sebuah pesan. Mengapa Ibu? Aku melihat foto profilnya seorang perempuan berhijab. Namanya juga menurutku perempuan. Kami belum pernah bertemu atau telepon, jadi aku salah. Mengapa harus marah ya?
Aku sering disangka Bapak karena aku tak memasang foto profil dan nama panggilanku di profil seperti pria, tapi aku tak pernah marah. Aku hanya info kalau aku seorang wanita.
Aku pun sering dipanggil Ibu, entah karena suaraku yang sudah seperti Ibu atau hal lain yang aku tak tahu, aku juga tak pernah marah, walau aku belum menikah. Tapi teman Ibuku yang sudah lansia dan menikah, enggan dipanggil Ibu, maunya Mbak. Terbalik begitu ya. Gitu aja kok marah?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H