Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Love

Saat Diam itu Emas

2 Agustus 2024   07:05 Diperbarui: 2 Agustus 2024   07:07 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saat kita diam (sumber gambar : askara.co)

Jika kita pernah dibuat luka oleh seorang lawan jenis di masa lalu, maka rasa sakitnya masih terasa hingga saat ini, sekalipun kita sudah memaafkan, pasti bekasnya masih akan terasa. Aku pernah merasakan begitu, ditinggal nikah oleh seorang laki-laki, padahal kami sudah dekat selama 10 bulan, walau belum ada ikatan, yang waktu itu Dia hanya menganggapku sebagai sahabat. 

Dulu Dia dikenal sebagai orang yang pendiam, kalau tidak diajak ngobrol duluan, jarang sekali memulai pembicaraan, kecuali sudah dekat dengan orang itu (dalam hal ini dekat dengan lali-laki). Tetapi, sama aku Dia juga diam, walau dibilang sahabat, entah kenapa aku diperlakukan berbeda. Aku pernah berpikir, kenapa harus Dia yang satu tim denganku saat bekerja di kantor? Padahal masih ada orang lain di tempat kerjaku yang seharusnya bisa menggantikannya.

Aku harus ngobrol lagi dengan orang yang sudah meninggalkan luka, kadang sulit, kadang mudah, tergantung situasi. Kalau Dia baik, atau ngobrol secara bersahabat, aku masih terima, walau kami sudah tak ada hubungan persahabatan lagi semenjak Dia menikah. Tapi kalau Dia marah, karena tidak bisa diberitahu alias keras kepala, aku semakin jengkel, tapi aku berusaha untuk memilih diam, agar tidak semakin bertengkar, walau dalam hati aku masih jengkel, aku berusaha menghentikan itu. 

Secara tanggung jawab kerja, Dia salah, aku hanya mengingatkan, tetapi kenapa Dia marah? Padahal dikenal pendiam, atau malah sudah berubah setelah menikah? Aku tak tahu, aku hanya tak mau menambah masalah. Memang benar, kadang diam itu emas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun