Menarilah bersama cemara!
Raut mukanya bahagia
Pasti kau akan terlena
Karena sang juara dalam penggerak raga
Lewat tari, geraknya begitu sedap dipandang mata
Pantaslah Ia pernah dijuluki bunga desa
Tak hanya satu murid, tapi sejuta
Seperti apa Ia menggoda?
Lihatlah dari balik pohon besar di taman!
Karena Ia tak mau dihujani pujian
Ditutupnya rapat saat melampiaskan ajaran
Apa maksud dan tujuan?
Semesta tak merana
Karena merasakan sentuhan tangan penari tua
Yang selalu menyejukkan jiwa
Dengan bangga Ia berkata, "Akulah cemara"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!