Aku sudah melihat matamu
Tapi mengapa aku masih rindu?
Lirihnya suaramu masih bergema di telingaku
Entah kenapa aku masih sendu?
Katakan padaku apa yang berubah dalam dirimu!
Kau bukan lagi pahlawanku yang dulu
Menyesalkah kau mengenalku?
Karena matamu berubah sayu
Tak ada lagi binar yang sudi menengokku
Siapa yang mencolok pasang matamu?
Hingga warnanya semerah darahmu
Oh, aku ingat sesuatu
Purnama yang menjadi saksimu
Ia berbisik kepadaku
Tentang keluh kesahmu
Yang tak mampu Kau tuliskan padaku
Perubahan apa yang menggores hatiku?
Yaitu kata perpisahan yang terukir di indah di jemariku
Yang berarti penolakan darimu
Sejuta maafku tak akan membuatmu menghapus ukiran itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H