Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jangan Lari atau Berbalik Arah!

5 Juli 2024   12:11 Diperbarui: 5 Juli 2024   12:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koran, semua pernah melihat walau belum tentu membaca, kadang hanya melihat tetapi tak membuka. Pada masa jayanya orang memuja koran sebagai sumber informasi di kala belum ada media lain yang menandingi. Sekarang? Agen koran yang sepi, bahkan sudah tidak berjualan lagi. Bapak atau Eyang yang berharap pada koran sebagai sumber hidup, kini tak lagi berjualan. Dulu kita sering mencari lowongan kerja atau melihat iklan untuk masalah jual beli barang, tetapi sekarang lowongan dan iklan itu ada di mana-mana, dan orang tidak perlu membeli koran lagi. Lalu, bagaimana nasib penjual koran? Pernah ku lihat anak sekolah yang malam hari berjualan koran, lalu si Ibu yang membawa anaknya yang masih balita berdagang koran, ada lagi seorang Bapak yang korannya masih banyak di malam hari, lalu ada Bapak di pagi hari di kala hujan masih berjualan dengan menutupi korannya agar tidak basah. Pernah ku temui seorang Bapak di panas terik memakai kursi roda menjual koran, dengan payung sebagai tempat berteduh. Setiap hari orang hanya melihat saat berhenti di lampu merah, jarang ada yang membeli. Bahkan mereka hanya lari karena berolah raga pagi atau berbalik arah tanpa menatap mata sang Bapak. 

Tak jarang juga ada penjual tisu di samping Bapak penjual koran. Sebenarnya bisa juga sang pelari membeli satu tisu untuk menyeka keringatnya. Mereka butuh uluran tangan kita. Semua pemandangan itu sering mewarnai hidup kita. Kita membeli tak harus membacanya, paling tidak dagangan mereka berkurang satu. Atau membeli tisu yang seringkali kita butuhkan, bisa juga kan? Boleh kan kita mampir, bukan lari atau berbalik arah? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun