Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Humor

Oh, Aku Jadi Tokoh Utama

1 Juli 2024   17:13 Diperbarui: 1 Juli 2024   17:23 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana jika bekerja dalam sebuah ruangan bersama dengan beberapa orang? Berbeda bukan jika kita hanya sendiri di satu ruangan? Kalian lebih suka yang mana? Dulu aku lebih suka satu ruangan sendiri, hanya aku, tetapi sekarang, tidak harus begitu. Mengapa? Seiring berjalannya waktu, cita-cita bisa berubah, biasanya karena keadaan atau ketidakmampuan. Aku mengirimkan laporan ke bagian lain, yaitu bagian produksi, yang pastinya dihuni oleh beberapa orang dan semua laki-laki. Aku serasa cantik sendiri di antara mereka. Awalnya hanya menyerahkan laporan, tetapi dipanggil hanya untuk sekedar dijadikan tokoh utama, mereka menganggap itu layaknya podcast, lumayan, hampir satu jam kami saling berbagi cerita, terutama ceritaku di masa lalu yang menyedihkan, tetapi karena mereka, aku ceritakan sampai kami terpingkal-pingkal, hingga ada satu orang yang bergabung karena temanya pas dengan apa yang Beliau lakukan di masa lalu. Tawapun semakin tak menentu. Dan setiap ada seseorang yang beralibi, aku jawab dengan sat-set hingga kadang mereka mati kutu. Hingga aku merasa nyaman dengan mereka, padahal di awal tadi sempat serius dan bertema luka, tetapi di tangan mereka, cerita berubah menjadi tawa. Aku bahagia dikelilingi manusia-manusia penuh dengan canda, jadi bekerja tidak hanya sekedar duduk tegang, tetapi juga harus diselingi lelucon agar otak kita juga dihiasi dengan tema yang berbeda. Bagaimana pendapat kalian? Apakah setuju? Ada satu temanku yang setuju dengan ini, karena sewaktu kami sharing di akhir pekan, Beliau membahas tentang ini, karena Beliau merasa hidup di kerjaan nggak hanya melulu soal fokus, tetapi juga dibarengi dengan sedikit saja lelucon agar bekerja lebih berwarna, karena pada dasarnya kerja itu melelahkan bukan? Tetapi juga jangan hanya bercanda saja, tetap harus siap sedia jika diperintah atau menjalankan kewajiban. 

Di hari yang sama, akupun beranjak memenuhi tanggung jawab yang lain, memberikan laporan ke bagian keuangan yang biasanya mereka diam, tegang, fokus sekali dengan laporan di tangan atau layar komputer yang berisi berbagai laporan. Pada saat suasana hening, tiba-tiba seorang kepala bagian tersebut bertanya kepadaku, "Harusnya kan hari Jumat jika memakai kaos, bukan hari Senin seperti sekarang ini." Lalu aku menjawab, "Atasan memang kaos, tetapi bawahnya memakai rok batik." Dan aku menjawabnya sambil menambahkan, "Aku memakai tergantung suasana hati. Karena hari ini sedang berbunga-bunga, makanya aku memakai batik bermotif bunga. Dan walau Jumat seharusnya memakai kaos, aku kadang memakai batik." Tiba-tiba semua manusia di ruangan itu tertawa mendengar ceritaku. Lalu salah satu staf berkata padaku ,"Terima kasih sudah dihibur Mbak."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun